Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Red Hat Hadirkan OpenShift 4 untuk Sistem Produksi

Red Hat Hadirkan OpenShift 4 untuk Sistem Produksi Red hat | Kredit Foto: Red hat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Red Hat, Inc. (NYSE: RHT), penyedia solusi open source memperkenalkan Red Hat OpenShift 4, generasi terbaru dari platform Kubernetes enterprise yang terpercaya, yang direkayasa ulang untuk mengatasi realitas kompleks dari orkestrasi container dalam sistem produksi, Jumat (17/5/2019). 

OpenShift 4 dirancang untuk memberikan pengalaman bagaikan cloud di cloud hybrid dengan mendorong pembaruan otomatis di seluruh penyebaran Kubernetes di mana saja. Ditambah dengan fleksibilitas pengembang yang ditingkatkan dan didukung oleh Kubernetes Operators, OpenShift 4 membantu meletakkan fondasi yang lebih aman dan konsisten untuk beban kerja cloud-native modern yang tengah bermunculan. 

Baca Juga: Red Hat Enterprise Linux 8 Pacu Jalan Lebih Cepat ke Aplikasi Modern

Lebih dari 1.000 perusahaan di berbagai industri dan di seluruh dunia, termasuk ANZ Bank, Banco Santander, Cathay Pacific, Copel Telecom, GE, Lufthansa Technik, Macquarie Bank, Miles and More GmbH, Paychex, Porsche Informatik, Sabre, Swisscom AG, Via Varejo, dan X by Orange, dan pemenang Red Hat Innovation Awards tahun ini BP, Deutsche Bank, Emirates NBD, HCA Healthcare, dan Kohl’s menggunakan OpenShift untuk mempercepat pengembangan dan penyampaian aplikasi.

Penerapan hybrid dan multicloud kini menjadi standar industri. IDC memperkirakan bahwa di tahun 2020, lebih dari 90% perusahaan global akan memiliki strategi multicloud[2]. Red Hat OpenShift 4 menyederhanakan penyebaran hybrid dan multicloud untuk mempercepat bagaimana perusahaan IT menyebarkan aplikasi baru sehingga membantu perusahaan untuk berkembang dan membedakan diri mereka di tengah-tengah rangkaian pasar kompetitif yang terus meningkat.

Baca Juga: Red Hat Tawarkan Solusi untuk Masalah Bisnis yang Lebih Kompleks

Dirancang untuk lingkungan yang beragam, Red Hat OpenShift 4 mengawali era standar Kubernetes berikutnya untuk mengotomatisasi dan mengoperasionalkan praktik terbaik untuk platform aplikasi modern. Red Hat OpenShift 4 beroperasi sebagai pengalaman cloud terpadu untuk dunia hybrid, dan memungkinkan pendekatan yang menekankan pada otomatisasi melalui:

Platform pengelolaan mandiri untuk cloud hybrid untuk memberikan pengalaman bagaikan cloud melalui pembaruan software otomatis dan manajemen siklus hidup di cloud hybrid, yang didukung oleh landasan Red Hat Enterprise Linux dan Red Hat Enterprise Linux CoreOS yang terpercaya. Ini memungkinkan keamanan, kemampuan audit, pengulangan, kemudahan manajemen dan pengalaman pengguna yang lebih besar.

Kemampuan beradaptasi dan dukungan heterogen, tersedia dalam beberapa bulan mendatang di seluruh vendor cloud publik utama termasuk Alibaba, Amazon Web Services (AWS), Google Cloud, IBM Cloud, Microsoft Azure, teknologi cloud privat seperti OpenStack, platform virtualisasi, dan server bare-metal.

Instalasi full stack yang disederhanakan dengan proses otomatis yang memudahkan untuk memulai dengan Kubernetes enterprise secara cepat.

Penerapan aplikasi dan manajemen siklus hidup yang disederhanakan dengan Kubernetes Operators. Red Hat memelopori aplikasi stateful dan kompleks di Kubernetes dengan Operators yang mengotomatiskan pemeliharaan, penskalaan, dan failover aplikasi. Kini, OpenShift 4 menyediakan Red Hat OpenShift Certified Operators. Bekerja bersama dengan ekosistem mitra yang lebih luas, OpenShift 4 mencakup serangkaian luas aplikasi untuk dijalankan as-a-service di cloud hybrid.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: