Produsen otomotif, Ford Motor Co, mengaku akan melakukan efisiensi perusahaan melalui pemutusan hubungan kerja lebih dari 7.000 karyawannya dalam waktu dekat ini. Angka tersebut mempunyai porsi sebesar 10% dari seluruh karyawan yang dimilikinya secara global.
Cheif Executive Ford, Jim Hacket, mengungkapkan bahwa pemangkasan tenaga kerja tersebut berkenaan dengan upaya Ford Motor untuk berhemat. Setidaknya, Ford Motor mampu menghemat hingga US$600 juta per tahun setelah aksi PHK massal itu.
Baca Juga: Ups! Oracle Pastikan Akan PHK Massal Karyawan China, Kenapa?
Baca Juga: Wadidaw Akibat Rugi Bandar, Produsen Mobil Listrik Asal China PHK Karyawan Besar-Besaran
“Kita harus mengurangi birokrasi, memberdayakan manajer, mempercepat pengambilan keputusan, fokus pada pkerjaan yang paling berharga, dan memangkas biaya,” tegas Jim Hacket, Selasa (21/05/2019).
Ia menambahkan, setidaknya dari jajaran manajer pihaknya telah memangkas 20% manajer tingkat atas. Hal itu ditujukan supaya birokrasi dan pengambilan keputusan menjadi lebih cepat dan efisien. Asal tahu saja, dari seluruh karyawan yang dipecah, 2.300 di antaranya merupakan karyawan yang berasal dari AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih