Wadidaw Akibat Rugi Bandar, Produsen Mobil Listrik Asal China PHK Karyawan Besar-Besaran
Produsen kendaraan listrik asal Negeri Tirai Bambu, Nio, terpaksa harus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 70 karyawannya. Hal itu dilakukan sebagai salah satu langkah efisiensi manajemen perusahaan.
Melansir dari kr-asia.com, Nio tengah mengupayakan efisiensi lantaran di akhir tahun 2018 lalu perusahaan tersebut membukukan rugi hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya menjadi sebesar US$1,4 miliar.
Baca Juga: E-Commerce Raksasa China Bantah PHK 8% Karyawan
Kerugian yang cukup besar tersebut tidak terlepas dari kondisi bisnis otomotif di China yang mengalami sedikit kemunduran. Pada tahun 2018 lalu misalnya, penjualan mobil di China menurun hingga satu juta unit dibandingkan dengan tahun 2017 silam.
Perlu diketahui, 70 karyawan yang di-PHK tersebut berasal dari dua kantor Nio di dua wilayah yang berbeda. Sejumlah 50 karyawan berasal dari kantor Nio di San Fransisco. Bukan hanya PHK, bahkan kantor tersebut pun telah ditutup dengan alasan efisiensi.
Baca Juga: Sayang Banget! Startup Streaming Terbesar di China Bangkrut, Ratusan Karyawan Terancam!
Sementara itu, 20 karyawan lainnya berasal dari markas besar Nio di Amerika Utara dan California.
Sebagai informasi, Nio merupakan satu dari dua startup otomotif yang paling besar di China. Bersama dengan pesaing beratnya, yaitu Xpeng, Nio memperkenalkan sejumlah produk kendaraan listrik baru dalam Shanghai Auto Show 2019 lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: