Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Eagle High Plantations Menyediakan Pembiayaan untuk Konservasi di Kalimantan Tengah

Eagle High Plantations Menyediakan Pembiayaan untuk Konservasi di Kalimantan Tengah Kredit Foto: EHP
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Eagle High Plantations Tbk (EHP) akan menyediakan pendanaan selama 25 tahun untuk proyek konservasi keanekaragaman hayati Rimba Raya di Kalimantan Tengah.

Direktur Sustainability EHP, mengatakan EHP bekerja dengan Lestari Capital untuk membantu memenuhi persyaratan RSPO, memastikan komimen EHP terhadap konservasi dan keanekaragaman hayati yang memberikan dampak jangka panjang.

“Ini adalah langkah pertama dalam komitmen kami terhadap produksi berkelanjutan dengan menjaga wilayah  di sekitar perkebunan EHP,” kata Denys Collin Munang dalam keterangan resmi yang diterima Warta Ekonomi di Jakarta, Selasa (21/5/2019).

Baca Juga: Eagle High Plantations Raih RSPO

Ia menambahkan, Lestari Capital memetakan proyek-proyek yang memenuhi kriteria Prosedur RSPO Remediasi dan Kompensasi (RaCP), dan mendukung EHP dalam penyusunan Concept Note dan proposal secara detail mengenai komitmen 25 tahun ini.

"Alhasil, pabrik kelapa sawit (PKS) EHP dan perkebunan disekitarnya yaitu PT Bumilanggeng Perdanatrada (BLP) di Kumai, Kalimantan Tengah, berhasil menyelesaikan Sertifikasi Audit RSPO dan menjadi unit manajemen pertama di EHP yang mendapatkan sertifikat RSPO pada tanggal 10 Mei 2019," tambahnya.

Lebih lanjut Denys mengatakan, RSPO RaCP merupakan kerangka kerja untuk mengatasi masalah deforestasi, konservasi dan isu sosial di tingkat perkebunan dimana hanya sedikit badan keberlanjutan di industri lainnya yang berhasil melakukannya.

Baca Juga: Eagle High Plantations Raih Tiga Sertifikat ISPO Sepanjang 2018

”RSPO RaCP memungkinan EHP untuk menangani konservasi dan tanggung jawab sosial dengan cara yang positif, terukur dan tahan lama. Tentunya diharapkan juga lebih banyak petani turut serta meningkatkan upaya konservasi dan restorasi,” kata Denys.

“Apabila ditingkatkan, upaya ini akan membantu mengubah persepsi mengenai perkebunan kelapa sawit, mengatasi kesalahpahaman dan menarik perhatian yang lebih terhadap praktik keberlanjutan sawit’, tambahnya.

Pembiayaan EHP melalui SCCM memberikan manfaat nyata di lapangan, dengan mendukung pelestarian Orangutan terbesar di dunia yang dikelola swasta. Proyek Rimba Raya juga memberikan manfaat restorasi ekosistem dan konservasi yang kritikal dan menguntungkan dengan melindungi area gambut penting di sekitar perkebunan PT BLP di Kalimantan Tengah. Pendanaan EHP melalui RaCP akan mendukung proyek ini dalam usahanya melindungi dan merestorasi lebih dari 64,000 hektar di sekitar Taman Nasional Tanjung Puting dalam 25 tahun ke depan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: