Eagle High Plantations (BWPT) Serukan Kolaborasi Lintas Generasi untuk Masa Depan Hijau Indonesia
Kredit Foto: BWPT
PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan dengan menggelar diskusi bertajuk “Inovasi Hijau dari Indonesia untuk Dunia” di The St. Regis Jakarta, Kamis (16/10). Acara ini menjadi wadah kolaborasi antara pelaku industri, akademisi, dan komunitas lingkungan untuk memperkuat sinergi membangun ekosistem inovasi hijau nasional.
Para pembicara dalam diskusi tersebut sepakat bahwa inovasi hijau bukan sekadar urusan teknologi, melainkan refleksi dari kemauan bangsa untuk beradaptasi, berinovasi, dan berkolaborasi demi masa depan berkelanjutan.
Indonesia dinilai memiliki potensi besar melalui kekayaan sumber daya alam, talenta muda, serta lembaga riset yang kompeten. Tantangan utamanya adalah membangun jembatan sinergi di antara seluruh pemangku kepentingan agar potensi itu dapat diwujudkan menjadi kekuatan nyata.
Baca Juga: Indonesia Perkuat Implementasi MRA, Buka Akses Investasi Hijau Global
CEO Eagle High Plantations, Henderi Djunaidi, menekankan pentingnya peran sektor swasta dalam menciptakan solusi berkelanjutan yang aplikatif dan terukur.
“Inovasi hijau harus menjadi bagian integral dari strategi bisnis. Melalui riset, teknologi, dan kolaborasi lintas generasi, kita dapat menghadirkan perubahan signifikan bagi masyarakat dan lingkungan,” ujarnya.
Sementara itu, pemerhati lingkungan Mohamad Bijaksana Junerosano menilai pentingnya memperkuat ekosistem inovasi yang berkesinambungan dan bernilai ekonomi.
“Inovasi lingkungan bukan hanya tentang mengurangi emisi, tetapi juga tentang mengubah paradigma bahwa limbah dapat menjadi sumber nilai baru bagi ekonomi hijau,” jelasnya.
Baca Juga: 74% Energi Indonesia Akan Hijau di 2060, Pemerintah Butuh Investasi Rp16.582 Triliun
Dari sisi akademisi, Prof. Dr. Bayu Krisnamurthi menegaskan bahwa inovasi hijau harus menjadi bagian dari transformasi sistemik bangsa.
“Inovasi hijau bukan hanya tentang teknologi baru, tetapi juga tentang solusi untuk mengatasi masalah dan berkontribusi pada kelestarian kehidupan secara global, tanpa kehilangan akarnya di masyarakat lokal. Itulah sebabnya kita perlu memberi apresiasi atas usaha yang dilakukan EHP hari ini,” katanya.
Diskusi tersebut menyimpulkan bahwa keberhasilan inovasi tidak hanya diukur dari kecanggihan teknologi, melainkan dari besarnya dampak sosial dan lingkungan yang dihasilkan. Melalui kegiatan ini, Eagle High Plantations mengajak seluruh pelaku industri, khususnya di sektor sawit, untuk memperkuat sinergi antara riset, industri, dan generasi muda. Langkah ini diharapkan menjadi tonggak lahirnya inovasi hijau dari Indonesia bagi dunia — bukan sekadar wacana, melainkan keniscayaan yang diwariskan lintas generasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement