Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekspor Melemah, Neraca Perdagangan April Kembali Defisit

Ekspor Melemah, Neraca Perdagangan April Kembali Defisit Sejumlah kapal melakukan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (18/3/2019). Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai perlambatan ekspor dan melemahnya impor bahan baku serta barang modal berasal dari faktor eksternal yaitu "trickle down effect" atau efek menetes ke bawah dari perlambatan ekonomi dunia. | Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Neraca ekspor dan impor April 2019 menunjukkan defisit cukup tinggi sebesar US$2,5 miliar,
dibandingkan bulan lalu yang mengalami surplus sebesar US$0,7 miliar.

“Defisit neraca perdagangan bulan April 2019 disebabkan melemahnya ekspor akibat
penurunan permintaan global,” ujar Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan
Perdagangan, Kasan.

Lebih lanjut, Kasan menjelaskan, defisit bulan April juga disebabkan meningkatnya defisit
neraca perdagangan migas dari US$0,4 miliar pada bulan lalu menjadi sebesar US$1,5 miliar
pada April 2019. Sementara itu, neraca perdagangan nonmigas juga menurun, dari surplus US$1,1 miliar menjadi sebesar US$1,0 miliar.

Baca Juga: Ekspor Industri Pengolahan Lesu Jadi Penyumbang Defisit Dagang April

“Negara-negara mitra dagang seperti Amerika Serikat, India, Filipina, Belanda, dan Malaysia
menyumbang surplus perdagangan nonmigas terbesar selama April 2019, yang secara total
sebesar US$2,0 miliar. Sementara itu, RRT, Thailand, Jepang, Australia, dan Korea Selatan
menyumbang defisit perdagangan nonmigas terbesar yang secara total mencapai US$3,0
miliar,” jelas Kasan.

Secara kumulatif, neraca perdagangan periode Januari-April 2019 masih mengalami defisit
US$2,6 miliar. Hal ini disebabkan besarnya defisit neraca perdagangan migas yang mencapai
US$2,8 miliar, sedangkan neraca perdagangan nonmigas hanya menyumbang surplus sebesar
US$0,2 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: