Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Asia Siap Transformasi Digital, Tapi...

Asia Siap Transformasi Digital, Tapi... Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Singapura -

VMWare, inovator di sektor perangkat lunak korporasi, membeberkan strateginya untuk mendukung pembangunan fondasi digital bagi perusahaan di wilayah Asia Tenggara dan Korea. Langkah strategis itu diselaraskan dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi digital di kawasan Asia.

Asal tahu saja, ekonomi digital di wilayah Asia Tenggara sendiri diprediksi akan tumbuh mencapai angka US$1,5 triliun pada 2025, jauh dari perhitungan tahun sebelumnya yang hanya mencapai US$200 miliar. Belum lagi ditambah dengan wilayah Asia Selatan.

"Wilayah Asia Tenggara bernilai US$2,9 triliun (sekitar Rp42 kuadriliun) dari segi GDP. Jika ditambah dengan ukuran ekonomi Korea dan Asia Selatan, nilainya bisa mencapai US$4 triliun (sekitar Rp58 kuadriliun)," ujar Managing Director Asia Tenggara dan Korea VMWare, Sanjay K Deshmukh di CIO Forum 2019 di Singapura, Kamis (23/5/2019).

Namun, berdasarkan laporan CIO Survey 2019 dari lembaga riset Gartner, bisnis digital saat ini sedang ada di titik kritis. Meskipun kelihatannya para pebisnis di regional itu sudah siap menyambut fase baru dalam pertumbuhan, kurangnya kelincahan dan lambatnya perubahan menjadi sandungan dalam menyelesaikan transformasi digital.

Baca Juga: VMWare Hackathon: Lahirnya Ide Aplikasi LinkedIn Buat Pengguna MID

Deshmukh mengatakan, "Transformasi digital jadi kunci agar bisnis mampu bertahan dalam gencarnya paradigma new economy di Asia. Pertanyaannya, bagaimana caranya mereka mendukung inovasi dan pertumbuhan bisnis untuk beberapa dekade ke depan?"

Untuk itu, para perusahaan di regional itu memerlukan strategi dalam menjalankan transformasi digital. Sebagai penyedia solusi perangkat lunak virtualisasi, berikut ini strategi yang mereka usung untuk mendukung transformasi digital di kawasan Asia Pasifik.

1. Memaksimalkan cloud untuk meningkatkan potensi bisnis

Pemanfaatan infrastruktur cloud yang tepat dapat memaksimalkan target dan peluang bisnis perusahaan. Namun, sejumlah kendala muncul dalam proses pengaplikasian multi-cloud di kawasan itu karena makin kompleksnya infrastruktur dan perangkat manajemen yang harus dikelola.

"Untuk mewujudkan multi-cloud yang dapat memaksimalkan potensi bisnis pelanggan, kami memiliki tiga langkah meliputi: consistent developer experience, consistent operations, and consistent infrastructure," papar Deshmukh lagi.

2. Bantu bisnis kembangkan strategi digital workspace

Transisi bisnis ke ekosistem multi-cloud turut mendorong perubahan workplace dari bentuk desktop ke aplikasi yang berpusat di cloud. Karena itulah, tiap institusi dan perusahaan perlu memahami perangkat lunak yang digunakan sebagai workplace, seperti VMWare Workspace One.

CEO VMWare, Pat Gelsinger mengatakan, "Perusahaan juga harus menjembatani pengembang dan infrastruktur teknologi. Kami percaya hal itu dibutuhkan dalam proses transformasi digital."

Baca Juga: Tak Mau Digeser Otomatisasi, 87% Pekerja di AS Inginkan Pelatihan Digital

3. Adopsi keamanan dari endpoint ke cloud

Keamanan siber semakin diperhitungkan sebagai kunci sukses perusahaan dalam menyelesaikan transformasi digital. Untuk mengantisipasi itu, VMWare memiliki tiga langkah, dari identifikasi serangan, pemberhentian penyebaran serangan, dan pemberhentian dampak dari serangan.

"Kami berinovasi di dalam tiga hal itu," imbuh Deshmukh.

Karena itu pula, perusahaan itu meningkatkan kapabilitas keamanan pada Workspace One. Perusahaan mengklaim langkah itu mampu memperkokoh keamanan di data center, cloud hingga lingkungan digital workspace.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: