Startup Harus Tahu! Hal yang Perlu Dicermati Sebelum Lakukan Scaling
Menurut hasil studi konsultan Startup Genome, sekitar 70 persen startup telah melakukan scaling secara prematur. Langkah ini dipicu oleh beberapa hal, seperti merekrut banyak orang terlalu dini, terlalu banyak manajer, hingga menerapkan lebih dari satu tingkat hierarki.
Scaling pada tim engineering merupakan hal yang sah-sah saja, jika produk milikmu terus tumbuh. Akan tetapi, tidak perlu terburu-buru untuk memperbesar jumlah anggota tim. Ada beberapa indikasi yang perlu dicermati sebelum memutuskan untuk melakukan scaling, sebagaimana dilansir dari Techinasia.com.
1. Startup mengalami pertumbuhan,
2. Produk berkembang secara horizontal; misalnya dalam bentuk fitur-fitur baru,
3. Pemasaran yang kuat, tetapi produk masih buruk secara teknis,
4. Tidak mampu menangani seluruh proyek, serta
5. Terus-menerus gagal memenuhi tenggat waktu.
Baca Juga: Rambah Pengguna Ponsel Kelas Bawah, Startup "Bekingan" SoftBank Ini Rilis Aplikasi Lite
Kemudian kapan kamu melakukan scaling? Kamu bisa belajar dari salah satu e-commerce terbesar di dunia, yaitu Amazon. Berawal dari toko buku online yang bermarkas di garasi, perusahaan yang didirikan Jeff Bezos ini tidak terburu-buru dalam melakukan scaling.
Mereka cukup berhati-hati dan lebih berfokus pada upaya mendominasi pasar. Baru setelah mengalami sibuknya pekerjaan di waktu libur natal, mereka bertekad untuk tidak berhemat dalam urusan merekrut karyawan musiman.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: