VPN (Virtual Private Network) adalah sebuah cara aman untuk mengakses local area network yang berada pada jangkauan tertentu, dengan menggunakan internet atau jaringan umum lainnya untuk melakukan transmisi data paket secara pribadi.
Jika diartikan satu per satu, virtual merupakan hal yang tidak nyata atau semu, di dunia maya/internet. Lalu, definisi dari private adalah hal yang bersifat pribadi, tidak bisa diakses sembarang orang. Untuk menjaga kerahasaiannya dari jaringan publik, maka semua data akan dienkripsi. Sedangkan network adalah jaringan koneksi yang saling terhubung.
Baca Juga: Awas! Ini Bahayanya Pakai VPN Gratis
Jadi, dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa VPN ada hubungan atau koneksi yang terjadi secara virtual pada jaringan tertentu tanpa adanya koneksi riil yang terenkripsi.
Konsep kerja VPN
Konsep kerja VPN pada dasarnya VPN membutuhkan sebuah server yang berfungsi sebagai penghubung antar PC. Untuk lebih jelasnya, alur yang bisa digambarkan kurang lebih, seperti:
Internet VPN Server VPN Client Client. Bila digunakan untuk menghubungkan dua komputer secara private dengan jaringan internet maka gambarannya:
Komputer A VPN Client Internet VPN Server VPN Client Komputer B. Jadi, alur tersebut mengartikan bahwa semua koneksi diatur oleh VPN Server, sehingga dibutuhkan kemampuan VPN Server yang memadai agar koneksinya bisa lancar.
Baca Juga: WhatsApp Mengalami Perlambatan, Ini Alasan Menkominfo
Fungsi VPN
Merangkum dari berbagai sumber, penggunaan VPN dapat menghindari adanya penyusup saat melakukan transmisi data yang sewaktu-waktu bisa masuk ke lalu lintas jaringan. Dengan mengacu pada pengertian tersebut, VPN berfungsi sebagai:
1. Confidentially (Kerahasiaan Data)
Penggunaan VPN dapat menjaga kerahasiaan data dan informasi milik pengguna agar tidak digunakan orang lain sembarangan.
Saat ini, menggunakan jaringan yang bersifat publik bisa dibilang cukup berbahaya, apalagi untuk bisnis-bisnis besar, sehingga dengan menggunakan VPN, data tersebut bisa masuk dan keluar dengan aman melalui metode enkripsi.
2. Data Integrity (Keutuhan Data)
VPN juga berguna untuk menyelamatkan data dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Program VPN akan memastikan proses transmisi data selesai dan diterima oleh penerima yang sesuai dengan permintaan user tanpa adanya perubahan sedikitpun atau manipulasi dari data yang dikirim.
3. Origin Authentication (Otentikasi Sumber)
Program pada VPN mampu mengautentikasi sumber pengirim data yang akan diterima. VPN memastikan dan mengecek data yang akan masuk dari sumbernya. Jika proses autentikasi berhasil, maka informasi atau data dapat disetujui. Dalam hal ini VPN berguna untuk menganalisis sumber-sumber data yang tidak kredibel sehingga dapat mencegah kiriman file virus atau malware.
Kelebihan dan Kekurangan VPN
Baca Juga: Apa Dasar Menkominfo Larang Penyebaran Gambar dan Video di Medsos dan WA?
Menggunakan server VPN pada jaringan komputer perusahaan untuk transmisi data yang bersifat rahasia dapat membantu mengatasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti pada kasus-kasus pencurian data yang marak terjadi.
Dengan menggunakan VPN, maka tidak ada yang bisa menyusup pada jaringan pribadi Anda sehingga tingkat keamanan transmisi sangat tinggi. Untuk lebih jelasnya, masih ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari penggunaan VPN, yakni:
Kelebihan VPN
- Bagi perusahaan yang membutuhkan jaringan khusus yang aman, maka VPN adalah solusi dengan biaya yang lebih murah.
- Dengan adanya VPN maka mobilitas perusahaan akan lebih baik dimana para pekerja dapat terhubung dengan jaringan kantor melalui perangkat pribadi di rumah.
- Fitur kemanan VPN dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Kekurangan VPN
- Ketika menyediakan akses ke karyawan secara global, maka faktor kemanan menjadi resiko tersendiri karena informasi sensitif perusahaan dapat diakses.
- Diperlukan perhatian ekstra dalam penetapan sistem keamanan VPN
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar