PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (GHON) mengalokasikan belanja modal (capex) pada tahun ini senilai Rp150 miliar. Dana ini akan digunakan perseroan untuk mendukung pengembangan menara senilai yang sumber dananya berasal dipinjam dari PT Bank UOB Indonesia.
"Kami juga berusaha untuk meraih cash flow yang sehat untuk men-support pembangunan menara," kata Direktur Independen Gihon Telekomunikasi Indonesia, Monika Ferolina di Jakarta, Jumat (24/5/2019).
Baca Juga: Gihon Telekomunikasi Bagikan Dividen Rp7,45 Miliar
Menurut Monika, saldo pinjaman bank per 31 Maret 2019 senilai Rp27,8 miliar atau menurun dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2018 yang sebesar Rp40,2 miliar. "Ini terjadi karena kami telah menurunkan kewajiban dari hasil penerimaan kas bersih operasional," ujar Monika.
Di tempat yang sama, Direktur Utama GHON, Rudolf P Nainggolan mengatakan, target pertumbuhan di 2019 dari bisnis organik sebesar 16 persen untuk portofolio. Sedangkan pertumbuhan pendapatan dan EBITDA sebesar 11 persen. "Pendapatan di 2019 akan menjadi Rp120,66 miliar dan 80 persen EBITDA sebesar Rp96,54 miliar," katanya.
Baca Juga: Sah! TBIG Akuisisi 50,43% Saham Gihon Telekomunikasi
Rudolf melanjutkan, peningkatan portofolio bisnis organik sebesar 16 persen tersebut akan mendorong kepemilikan 645 sites dan 300 kolokasi serta 945 penyewaan. Per 31 Maret 2019, GHON memiliki 845 penyewaan yang terdiri dari 557 sites telekomunikasi dan 288 kolokasi
"Rasio kolokasi GHON per 31 Maret 2019 meningkat menjadi 1,52 atau meningkat dibandingkan per akhir 2018 hanya 1,47. Pada 2019 ini, rasio kolokasi kami minimal 1,4," ucap Rudolf.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: