Eksponen 98 ikut merespons aksi bentrokan yang terjadi antara peserta aksi 22 Mei dengan aparat keamanan beberapa waktu lalu. Ia menyesalkan adanya dugaan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Polri terhadap massa.
"Kami sangat menyesalkan terjadinya tindak kekerasan tersebut. Tindakan sadis dan jauh dari rasa kemanusian itu tidak bisa ditolerir," isi pernyataan sikap eksponen 98 Sumbar, Minggu (26/5/2019).
Baca Juga: Aksi 22 Mei Ricuh, Elite Tanggung Jawab!
Dalam isi pernyataan tersebut tertulis, Polri seharusnya memberikann contoh yang baik kepada masyarakat terkait penegakkan hukum dan keadilan.
Tak hanya itu, dalam surat tersebut, mereka menyoroti sikap Presiden Joko Widodo yang terkesan abai dalam menyikapi kerusuhan ini. Sambung surat tersebut, mereka meminta Jokowi untuk mengambil sikap tegas.
"Kami sedih Presiden Jokowi belum mengambil sikap tegas. Paling tidak memberikan empati terhadap kekerasan tersebut. Presiden sepertinya sudah kehilangan sense of humanity dengan sikap diamnya tersebut," jelasnya.
Baca Juga: Kasih Contoh Wiranto dan Amien: 01-02 Sama Saja, Sama-sama Provokatif
Presiden Jokowi diminta untuk segera membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) untuk mengusut kasus kekerasan secara tuntas dan mengumumkan hasilnya kepada publik secara terbuka.
Tak hanya itu, mereka juga meminta Jokowi untuk mencopot Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Menkopolhukam, Jenderal (Purn) Wiranto, terkait aksi kekerasan tersebut.
Baca Juga: Demo 22 Mei Ricuh, Tito Didesak Mundur
"Kami meminta Joko Widodo segera mencopot Wiranto dan Jenderal Tito Karnavian dari jabatannya. Keduanya mesti bertanggungjawab dan diberikan sanksi berat atas terjadinya kasus kekerasan oleh aparat yang hingga jatuhnya korban jiwa tersebut," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil