Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menegaskan meski keluar dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga dirinya enggan disebut pendukung Capres petahana Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, meski dirinya keluar dari BPN, bukan berarti ia masuk ke kubu Jokowi. Hal tersebut sekaligus mengomentari berita di media cetak terkait keputusannya keluar dari BPN.
"Saya tidak tahu ini koran apa, tapi saya harus tegaskan bahwa TKN ini berlebihan memaknai. SAYA MUNDUR, KELUAR DARI BPN BUKAN BERARTI JADI PENDUKUNG JOKOWI. SAYA MEMILIH TETAP KRITIS, BERJUANG MEMBELA HAK RAKYAT TANPA HARUS BERSAMA 02," tegasnya seperti yang dikutip WE Online, Rabu (29/5/2019).
Baca Juga: Sah, BPN Kembalikan Ferdinand Hutahaean ke Jokowi, Ada Videonya!!
Sebelumnya, ia menyatakan diri mundur menjadi pendukung Prabowo-Sandi dengan alasan hinaan dari akun buzzer pada Ani Yudhoyono, yang saat ini sedang berjuang melawan kanker darah, Minggu (19/5).
"Pagi ini, saya menemukan bully-an yang sangat tidak berperikemanusiaan dari buzzer setan gundul yang mengolok Ibunda Ani yang sedang sakit. Sikap itu sangat BRUTAL," cuitnya.
Baca Juga: Pak SBY, Jangan Baper!!
Sambungnya, "Atas perilaku brutal buzzer setan gundul itu, saya FERDINAND HUTAHAEAN, saat ini menyatakan BERHENTI MENDUKUNG PRABOWO SANDI." tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil