Sosok Airlangga Hartanto semasa Pemilu Legislatif dan Pilpres 2019 bak pahlawan bagi Partai Golkar. Partai yang sempat diragukan elektabilitasnya oleh sejumlah pengamat politik kini mampu bangkit dan kembali Berjaya berkat heroisme Airlangga.
Pasalnya, ada beberapa dampak negatif elektoral sebagai imbas ujian hukum yang melanda sejumlah kadernya yang berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Namun, ketua parpol berlambang pohon beringin tersebut tetap tegas berada di barisan pendukung capres petahana Presiden Jokowi-cawapres KH Ma’ruf Amin.
Baca Juga: Kader Golkar Ini Lebih Pilih Jadi Kuasa Hukum Prabowo
Dan fakta juga membuktikan ketangguhan taktik dan strategi Airlangga menyemangati kader “beringin” merebut hati rakyat dan para kontestan untuk meraih simpati mereka dan merebut kemenangan.
Keberhasilan Golkar terbukti dengan mampu memenangkan Jokowi-Ma'ruf dan meraih jumlah kursi parlemen terbesar kedua setelah PDI Perjuangan.
Para sesepuh dan senior Partai Golkar pun ramai-ramai menyampaikan apresiasi, seperti Ginandjar Kartasasmita yang langsung mengucapkan selamat untuk Airlangga atas capaian yang luar biasa di tengah gejolak demi gejolak yang mengguncang partai beberapa waktu lalu serta pesimisme yang merasuki sejumlah kader beringin.
Baca Juga: Kursi Golkar Turun, Airlangga Deg-degan
Golkar tampil gemilang dan bangkit dari keterpurukan dengan memperlihatkan kemampuan dan kualitas sebagai runner up pileg setelah meraih jumlah kursi terbesar di DPR bersama PDI Perjuangan. PDIP mendapatkan 129 kursi, Golkar 85 kursi, sedangkan Gerindra menempati urutan ketiga dengan 78 kursi.
Golkar berhasil mematahkan berbagai prediksi banyak pihak yang semula memprediksi bahwa elektoral partai ini akan turun secara drastis. Bahkan, ada yang menyebut sampai dikisaran 6-9 persen. Dan fakta membuktikan, Partai Golkar masih dapat bertahan.
Penulis: Ricky Rachmadi, mantan Ketua Dewan Direktur CIDES (Center for Information and Development Studies)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Clara Aprilia Sukandar