Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengucapkan banyak terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, Presiden RI ke-3 BJ Habibie, Istri Wapres RI Mufidah Kalla dan para tamu pelayat, atas ucapan duka cita dan bela sungkawa meninggalnya istri tercintanya, Kristiani Herawati atau yang akrab disapa Ani Yudhoyono.
"Hari ini tentu hari duka bagi keluarga kami 1 Juni 2019, oleh karena itu saya ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya pada Bapak Presiden beserta ibu, dan hadirin sekalian yang berkenan hadir di tempat ini untuk berbagi rasa duka dengan saya dan keluarga," kata SBY, di kediaman Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 1 Juni 2019.
SBY pun mengungkapkan detik-detik terakhirnya bersama Bu Ani."Almarhumah dengan tenang tadi dipanggil oleh Allah jam 11.50 waktu Singapura. Saya dua hari dua malam ada di tempat istri tercinta berjuang untuk melawan kanker yang ganas," ungkapnya.
Bagi SBY, Bu Ani merupakan wanita yang tangguh. Terus memacu semangat untuk sembuh, dan ingin kembali ke tengah-tengah keluarga dan masyarakat Indonesia.
"Memang bapak ibu, saya laporkan masih bisa bertahan satu hari. Saya tahu yang 46 tahun bersama istri tercinta ini dia sedang berjuang untuk membuktikan bisa menang melawan kanker darahnya itu," ujarnya.
Sampai satu jam sebelum dipanggil Yang Maha Kuasa, SBY menyampaikan kata-kata yang indah kepada Bu Ani. Padahal saat itu, Bu Ani dibius total, sehingga tidak mudah berkomunikasi.
"Tetapi saya melihat di pelupuk matanya ada titik-titik air mata. So she was listening to us. Karena mungkin orang-orang yang disayangi itu masuk dalam hati dan pikiran," kenangnya.
Meski semua upaya medis sudah dilakukan oleh keluarga untuk menyembuhkan Bu Ani. Takdir tak bisa mengelak. Ani Yudhoyono meninggal dunia menemui sang pencipta Allah SWT.
"Memo kami semua ada disini. Air mata yang jatuh itu adalah air mata cinta, air mata kasih dan air mata sayang. Semoga Bu Ani diterima oleh Allah dan saya sampaikan seperti itu perjuangannya," katanya.
Ayah dua putra itu menambahkan Bu Ani Yudhoyono sudah siap menghadap Sang Khalik. Pada detik-detik terakhirnya, raut wajah Bu Ani tenang dan bahagia menghadap Sang Pencipta. "Saya ucapkan, ibu, selamat jalan, semoga Memo hidup tenang disisi Allah SWT," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: