Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lebaran Tidak Bikin Kaget Pembiayaan P2P Lending

Lebaran Tidak Bikin Kaget Pembiayaan P2P Lending Two men operating smartphones. | Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) mengatakan siklus musiman tidak terlalu berdampak pada pembiayaan yang diberikan oleh fintech peer to peer lending(P2P Lending) kepada masyarakat. Tak terkecuali siklus lebaran maupun paska lebaran.

“Tidak terlalu berdampak pada siklus musim. Secara pertumbuhan tetap meningkat dari bulan per bulan,” kata Ketua Umum AFPI, Adrian Gunadi melalui pesan singkat kepada Warta Ekonomi, Senin (3/6/2019).

Hampir senada diungkapkan oleh Presiden Direktur Finmas, Peter Lydian. Menurut Peter, sampai saat ini masih kelihatan normal. Mungkin pasca lebaran akan ada kenaikan, tapi besarnya belum diketahui. “Kita lihat saja nanti,” kata Peter kepada Warta Ekonomi melalui pesan singkat, Senin (3/6/2019).

Baca Juga: AFPI Sebut Penyaluran Pinjaman Online Bisa Tumbuh 2x Lipat di 2019

Apabila merujuk data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada bulan-bulan lebaran, kisaran Mei sampai dengan Juli 2018 menunjukkan pertumbuhan bulanan yang relatif stabil dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Penyaluran pembiayaan pada bulan Mei-Juli 2018 masing-masing sebesar Rp6,16 triliun, Rp7,64 triliun dan Rp9,21 triliun.

Adrian justru mengatakan prediksi peningkatan pembiayaan justru akan meningkat setelah ada kepastian pasca Pemilu. Menurutnya, pembiayaan produktif diprediksi meningkat karena adanya peningkatan anggaran belanja pemerintah dan kepastian sesudah Pemilu.

Apabila tahun 2019 diproyeksikan penyaluran pembiayaan P2P lending bakal 2 kali lipat dari tahun 2018, sepertinya akan dengan mudah terlewati. Bila melihat pembiayaan yang sudah disalurkan sampai dengan Februari 2019 saja sudah mencapai Rp28,36 triliun.

Data statistik OJK menyebutkan jumlah pembiayaan yang disalurkan oleh P2P lending sebesar Rp26 triliun pada Januari 2019. Adapun penyaluran pembiayaan sampai Desember 2018 sebesar Rp22,67 triliun. Meski masih jauh dari credit gap dengan nilai sekitar Rp1.000 triliun, peningkatan pembiayaan yang agresif dari fintech P2P lending akan mengikis masalah tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Arif Hatta
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: