Wakil Ketua Umum PAN, Dradjad Wibowo ikut bersuara terkait usulan politisi Demokrat Rachland Nashidik yang meminta Capres Prabowo Subianto untuk membubarkan koalisi partai pendukungnya lantaran Pemilu 2019 telah usai.
Menurutnya, melanjutkan atau tidak koalisi Prabowo-Sandi harus dibahas bersama dengan seluruh anggota partai pengusung.
"Koalisi itu bukan keputusan 1-2 orang. Itu keputusan bersama. Jadi soal koalisi Prabowo-Sandi akan jalan terus atau tidak, etikanya ya harus dibahas bersama oleh semua parpol yang terlibat. Tentu membahasnya bersama Prabowo dan Sandi sebagai pimpinan koalisi, serta tokoh-tokoh kunci parpol koalisi seperti Pak Amien, Pak Salim Segaf Al-Jufri, maupun pimpinan Berkarya seperti Mbak Titiek," ujarnya kepada wartawan, Minggu (9/6/2019).
Baca Juga: Titiek Soeharto: Harusnya Polisi Malu yang Mereka Hadapi Emak-emak
Sambungnya, "Beliau-beliau pun saya yakin tidak akan memutuskan sendiri. Saya yakin beliau-beliau akan melibatkan tokoh-tokoh kunci Non-Parpol seperti Habib Rizieq, para ulama dan Habaib," tambahnya.
Lanjutnya, ia menitlai pembubaran koalaisi tidak begitu saja, apalagi hanya melalui cuitan di Twitter. "Kenapa demikian? Karena berkoalisi itu ada proses sangat panjang yang dijalani bersama-sama. Banyak suka dan duka. Selain itu, faktor persahabatan pribadi dan kesamaan visi juga kental pengaruhnya. Jadi tidak bisa bubar begitu saja, apalagi hanya dengan 'cuitan'. Di seluruh dunia, koalisi parpol ya memang seperti itu. Ada proses yang panjang," jelansya.
Lebih lanjut, ia menilai apakah wacana pembubaran koalisi merupakan sikap resmi dari Partai Demokrat atau hanya sikap pribadi.
Baca Juga: Habib Rizieq Dipolisikan Politikus PDI-P, Polisi Bergerak...
"Saya tidak tahu apakah itu sikap resmi PD (Partai Demokrat) atau hanya cuitan mas RN (Rachland Nashidik). Jika mas RN hendak mengajak PD tidak berkoalisi kemana-mana, atau PD hendak keluar dari koalisi Prabowo-Sandi, tentu kita hormati pilihan tersebut," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil