Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jika Benar Tim Mawar di Ricuh 22 Mei, Langkah Demokrat Tinggalin Prabowo Sudah Benar

Jika Benar Tim Mawar di Ricuh 22 Mei, Langkah Demokrat Tinggalin Prabowo Sudah Benar Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief menyatakan posisi partainya yang tidak mendukung aksi jalanan untuk menuntaskan sengketa Pilpes dinilai langkah tepat.

Terlebih, jika menelisik dari laporan Majalah Tempo yang mengungkap dugaan kerusuhan 21 dan 22 Mei terjadi karena digerakkan oleh mantan anggota Tim Mawar yang berhimpun di relawan Prabowo-Sandi.

“Jika laporan Majalah Tempo benar maka langkah Partai Demokrat sudah tepat. Bukan menolak people power, tapi tidak ingin terlibat Premanisme,” tulisnya dalam akun Twitternya, seperti yang dikutip WE Online, Selasa (11/6/2019).

Baca Juga: Tim Mawar Diduga Jadi Dalang Kericuhan, Wiranto Janji Angkat Bicara...

Lanjutnya, ia menjelaskan bahwa pengkhianat sesungguhnya dalam Koalisi Adil Makmur ialah pihak-pihak yang menggerakkan premanisme, bukan Demokrat.

Sambungnya, atas alasan tersebut, Demokrat menginginkan hubungan Prabowo-Sandi dengan pihak-pihak yang ingin memanfaatkan momentum premanisme diputus.

“Biarlah people power terus mencari upaya damainya, biarlah premanisme berhadapan dengan penegak hukum, dan diisolasi dari perjuangan politik,” jelasnya.

Selain itu, ia mengajak semua pihak untuk memberantas premanisme jalanan selama proses sengketa pilpres berjalan di Mahkamah Konstitusi (MK). Tambahnya, tidak pernah ada di dunia kekuatan politik yang kalah pemilu bisa membalikkan keadaan dengan membuat kerusuhan.

“Filipina 1986 bukan karena semata pemilunya, namun puncak people power belasan tahun lamanya,” jelasnya.

Baca Juga: Jadi Gara-Gara Ini Puncak Kekecewaan Demokrat sama 02..?

Sebelumnya, Majalan Tempo menerbitkan laporannya, pada Senin (10/6), dengan judul “Tim Mawar dan Rusuh Sarinah”. Dalam laporan tersebut, Ketua Baladhika Indonesia Jaya, Dahlia Zein disebut memberikan perintah kepada anak buahnya yang ikut aksi di depan Bawaslu agar membuat benturan dengan aparat keamanan. 

Disebutkan juga bahwa Dahlia Zein kerap berkomunikasi dengan Fauka, anak buah Prabowo di Kopassus dan anggota Tim Mawar tahun 1998.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: