Maskapai penerbangan pelat merah, Garuda Indonesia Group (Garuda), seringkali dijadikan kambing hitam atas permasalahan mahalnya harga tiket pesawat akhir-akhir ini. Bersama dengan Lion Air Group, Garuda diduga menjadi pihak yang memainkan duopoli di industri penerbangan tanah air.
Merespons hal itu, Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, membantah adanya duopoli tersebut. Ia justru mengatakan, jika dilihat secara internasional, harga tiket Garuda masih masuk ke dalam daftar yang termurah.
Baca Juga: Garuda Indonesia Meraih Tingkat OTP 96,3 Persen
Baca Juga: Alhamdulillah! Lion Air Sudah Lunasi Pembayaran Jasa ke AP I
"Harga tiket peswat Garuda itu masih enam termurah di dunia dari 80 perusahaan di dunia," bela Luhut kepada media, Selasa (11/06/2019).
Ia menambahkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan berkenaan dengan penyebab mahalnya harga tiket pesawat. Salah satunya adalah masalah inefisiensi di tubuh maskapai penerbangan Indonesia, termasuk Garuda Indonesia dan Lion Air. Kendati begitu, menurutnya Garuda sudah mulai untuk berbenah diri sehingga lepas dari masalah inefisiensi tersebut.
"Jadi, kita paham ada masalah ini (inefisiensi), tapi Garuda tidak bisa juga bohongi dirinya karena dia punya utang-utang yang lalu. Nah, ini yang sedang mereka selesaikan," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih