Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, mengatakan seharusnya guru dapat menerima dengan lapang dada jika diputuskan mengalami rotasi. Sebab rotasi guru guna memastikan pemerataan pendidikan.
Ia menyoroti adanya sekolah favorit dengan asumsi tingginya kualitas guru. Karena itu, guru di sekolah favorit perlu dirotasi ke sekolah non favorit agar siswa mendapat kualitas pendidikan setara.
"Setelah siswa baru masuk, ada rotasi guru, terutama sekolah favorit. Dengan asumsi disana bagus karena kinerja guru. Yang sekolah tidak bagus dapat guru bagus. Guru harus ikhlas saya minta kesediaan," ujarnya di Jakarta, Selasa (11/6/2019).
Baca Juga: Lowongan PNS Bakal Terbuka Lagi, Jumlahnya Fantastis
Ia menambahkan, rotasi guru merupakan bagian dari program zonasi yang diterapkan Kemendikbud. Sehingga akan menempatkan guru supaya merata persebarannya. Guru yang dirotasi statusnya mencakup PNS maupun honorer.
"Pemerataan guru biar masing-masing daerah jalankan program distribusi guru biar rata. Jangan ada sekolah yang diisi guru PNS, tempat lain honorer," katanya.
"Terutama SD,SMP ya. Pemerataan guru yang berkualitas supaya terus jalan," sambungnya.
Ia khawatir belum meratanya guru berpeluang mengganggu kebijakan pemerintah. Mengimbau agar guru tak takut dirotasi karena diutamakan berada dalam zona yang sama. Terkecuali bila di dalam zona itu sudah bagus kualitas pendidikannya maka dipindah ke zona lain.
"Sesuai UU ASN baru, PNS harus siap dirotasi secara periodik enggak bisa netap satu tempat. Termasuk guru," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim