Seperti diungkapkan Economic Insight ICAEW, PDB Vietnam tumbuh 6.7% pada tahun 2019, didukung oleh FDI dan permintaan domestik yang sehat.
Momentum ekonomi menurun menjadi 6.8% dari tahun ke tahun pada kuartal pertama tahun 2019, di bawah kenaikan 7,3% pada Q4 2018. Sementara negara-negara Asia Tenggara lainnya mengalami penurunan tajam di bidang ekspor, perdagangan ekspor Vietnam dalam US$ adalah 10.4% lebih tinggi dibandingkan April tahun lalu.
Meskipun mengalami kenaikan ekspor, momentum ini diperkirakan akan mengalami penurunan tren, akibat melemahnya permintaan impor Tiongkok dan meningkatnya proteksi perdagangan.
Baca Juga: Ekonomi Singapura Diperkirakan Menurun Tajam Tahun Ini
Sementara pengalihan perdagangan akibat meningkatnya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok menguntungkan Vietnam, negara tersebut masih terkait erat dengan Cina.
Bagaimana pun, permintaan eksternal kemungkinan tidak akan turun akibat Foreign Direct Investment (FDI) dan produksi manufaktur diharapkan tetap menjadi penentu pertumbuhan yang signifikan. Pemasukan FDI akan tetap kuat dalam jangka waktu tertentu sebagai dampak kedekatan Vietnam dengan Tiongkok dan dinamika tenaga kerja yang positif, termasuk upah yang relatif rendah.
Permintaan domestik tetap terlihat sehat selama 2019-2020 dengan pengeluaran rumah tangga yang solid di tengah terjadinya inflasi yang stabil dan pendapatan yang meningkat, sementara pariwisata yang berkelanjutan akan mendukung sektor jasa.
Secara keseluruhan, PDB Vietnam diperkirakan akan tumbuh sebesar 6.7% tahun ini, dengan perlambatan perlahan pada tahun 2020-2021 menjadi 6.1% per tahun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: