Mantan Penasihat KPK Abdullah Hehamahua mengatakan dirinya akan memimpin demo Front Pembela Islam (FPI) dan Alumni 212, di sekitar Kawasan Patung Kuda, sejak pagi hari hingga pukul 17.00 WIB hari ini.
Ia menegaskan, aksi kali ini untuk mengawal sidang MK, bukan terkait dukungan salah satu paslon, baik Joko Widodo (Jokowi) maupun Prabowo Subianto.
"Kami turun ke jalan bukan untuk mendukung pasangan calon siapa pun, melainkan mengawal agar MK sebagai lembaga hukum dapat menjalankan tupoksinya secara profesional," katanya di Jakarta, Jumat (14/6/2019).
Baca Juga: Saksi-Saksi Prabowo Terancam oleh Rezim Jokowi?
Sambungnya, "Massa aksi yang turun untuk mengawal MK ini tidak ada hubungan dengan pasangan calon baik itu Prabowo Subianto dan Joko Widodo," katanya lagi.
Terkait keikutsertaan dirinya, ia mengatakan hal tersebut merupakan panggilan hati untuk mewujudkan peradilan yang profesional khususnya di MK.
"Di sini kepentingan saya hanyalah sebagai panggilan dari negara. Saya adalah murid M. Natsir salah satu pendiri NKRI, saya ingin memperbaiki NKRI karena itu lah saya turun ke lapangan," jelasnya.
Baca Juga: Baca Materi Gugatan, Bambang Widjojanto Kena "Prit" 2 Kali
Lalu, terkait aksi hari ini, ia mengaku sudah melakukan konsolidasi dengan sejumlah pihak di antaranya GNPF, FPI, PA 212, dan Alumni dari Universitas Indonesia.
"Tidak ada inisiator dalam aksi ini ini keinginan masyarakat dan saya hanya menjadi jembatan kami telah melakukan pertemuan dengan dan atau konsolidasi sebelumnya dengan beberapa pihak," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil