Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sidang Sengketa Dimulai, Prabowo Cs Diminta Tidak Bawa Perasaan

Sidang Sengketa Dimulai, Prabowo Cs Diminta Tidak Bawa Perasaan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman mengetuk palu tanda dimulainya persidangan perkara perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) dalam sidang pleno di Gedung MK, Jakarta, Jumat (14/6/2019). Pada hari ini, sidang mengagendakan pembacaan materi gugatan dari pemohon, yakni Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno diwakili oleh tim hukum yang diketuai Bambang Widjojanto. | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Tim Hukum Jokowi-Ma'ruf, Taufik Basari meminta kubu Prabowo-Sandi tidak membawa perasaan dalam merespons sidang gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Masuk wilayah hukum tidak bicara perasaan dan berujung pada tuduhan, tidak bisa seperti itu. Kami bicara fakta dan bukti bukan perasaan," kata dalam diskusi MNC Trijaya di D'Consulate, Jakarta Pusat, Sabtu (15/6/2019).

Baca Juga: Anak Jokowi dan Jubir Prabowo Berbalas Cuitan, Ternyata Gara-Gara Celana

Pria yang akrab disapa Tobas ini menjelaskan, semestinya kubu Prabowo mengedepankan bukti dan logika dalam menghadapi sengketa PHPU yang diajukan mereka. Bukan justru mengedepankan perasaan semata.

Politikus NasDem itu melanjutkan, setiap dalil yang dijelaskan sudah semestinya dapat dibuktikan di muka sidang. Namun, sejauh ini Tobas belum melihat bukti signifikan yang diajukan kubu Prabowo dalam sidang perdana kemarin.

"Misalnya, dana anggaran APBN disusun bersama antara DPR dan pemerintah. Tetapi dinarasikan terkait pemilu," ujarnya.

Ia pun meminta agar kubu Prabowo tidak memainkan emosi publik terkait jalannya persidangan ini. Lebih jauh, ia juga meminta supaya kubu Prabowo tidak membawa perasaan dalam proses persidangan.

Baca Juga: Tim Jokowi: Yakin Bin Yakin Menang

"Kami sebagai elite politik harus melihat tidak memainkan emosi publik. Setiap perdebatan dan wacana menggiring diskusi publik yang rasional dan bukan emosial," tutur Tobas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: