Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inflasi Ramadan 2019 di Jabar Tertinggi dalam Setahun Terakhir

Inflasi Ramadan 2019 di Jabar Tertinggi dalam Setahun Terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta akhirnya punya gedung kantor sendiri, hari ini, Kamis (27/03) gedung BPS Provinsi DKI tersebut yang teletak di jalan Salemba Tengah, Jakarta Pusat diresmikan oleh Suryamin, kepala BPS Pusat dan Nyoto Widodo, Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta yang dihadiri juga oleh Mara Oloan Siregar, Asiten Pemerintah Provinsi DKI. (Sufri Yuliardi) | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Bandung -

Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat (Jabar) mencatat inflasi saat Ramadhan atau pada periode Mei 2019 di Jabar lalu mencapai 0,85%. Angka tersebut tercatat menyentuh level tertinggi dalam satu tahun terakhir.

Bahkan, inflasi periode Ramadhan kemarin, lebih tinggi dari angka inflasi Ramadhan tahun lalu yang hanya berkisar di angka 0,47%. Ramadhan kemarin juga menjadi titik puncak tren kenaikan inflasi Jabar sejak Februari 2019 lalu.

Baca Juga: Ada Kenaikan Harga, Mei 2019 Inflasi 0,68%

Kepala BPS Jabar Dody Herlando mengatakan, dari tujuh kelompok pengeluaran, BPS mencatat seluruhnya mengalami inflasi. Tertinggi terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 1,75%. Kelompok ini meliputi bawang merah, bawang putih, sayur mayur, daging atau ayam, dan lainnya.

"Diurutan kedua, ada kelompok transportasi, komunikasi dan keuangan yang mendongkrak inflasi sebesar 1,42%. Ketiga, kelompok yang juga memberi andil besar terhadap inflasi Mei adalah makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,04%," kata Dody.

Selain itu, kelompok lain yang juga berkontribusi terhadap inflasi saat Ramadhan adalah Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar sebesar 0,07%, Kelompok Sandang sebesar 0,73%, Kelompok Kesehatan sebesar 0,12%, Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga sebesar 0,02%.

Bila dilihat dari wilayah, daerah yang tercatat mengalami inflasi tertinggi adalah Kota Bekasi, Kota Depok, dan Kota Bandung. Masing-masing 1,05%; 0,89%; dan 0,84%. Disusul Kota Bogor sebesar 0,58%, Kota Sukabumi sebesar 0,64%, Kota Cirebon sebesar 0,37%, dan Kota Tasikmalaya sebesar 0,70%.

Dengan inflasi Mei 2019 sebesar 0,85%, maka laju inflasi tahun kalender “year to date” (Januari hingga Mei 2019) sebesar 1,66%. Sedangkan laju inflasi dari tahun ke tahun “year on year” (Mei 2019 terhadap Mei 2018) tercatat sebesar 3,47%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: