Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perjuangan Single Mom di Balik Kesuksesan Jeff Bezos

Perjuangan Single Mom di Balik Kesuksesan Jeff Bezos Jacklyn Bezos, ibunda Jeff Bezos. | Kredit Foto: CNBC.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di balik kesuksesan Jeff Bezos sebagai orang terkaya di jagat raya tahun ini ada sosok ibu yang berperan penting dalam kehidupannya. Jeff Bezos dibesarkan oleh seorang wanita single mom, Jacklyn Bezos.

Menghidupi anak seorang diri bukanlah perkara mudah. Itu pula yang dirasakan Jacklyn dalam membesarkan Bezos, penuh perjuangan. Bezos pun memastikan bahwa menjadi seorang remaja yang hamil saat SMA adalah sesuatu yang sulit.

Melansir dari CNBC.com, Bezos menjelaskan saat ibunya melahirkan Bezos ketika berusia 17 tahun, dan itu pada tahun 1964. Pihak sekolah awalnya mengatakan ia tak akan diizinkan untuk menyelesaikan sekolah.

Baca Juga: Menurut Bezos, Sifat Inilah yang Selalu Menang dalam Bisnis

"Itu tak masuk akal bagiku, jadi aku terus berjuang. Dan akhirnya sekolah mengalah, mereka mengizinkanku kembali ke sekolah dengan syarat," kata Jacklyn.

Syarat tersebut cukup berat, di antaranya Jacklyn tak diperbolehkan berbicara dengan murid lain, tak boleh makan siang di kantin dan tidak boleh maju ke depan saat lulus. Namun, Jacklyn mampu memenuhi kondisi itu dan lulus.

Saat Bezos baru berusia 17 bulan, ia bercerai dengan suaminya, Ted Jorgensen. Jacklyn lalu bekerja sebagai sekretaris dengan upah US$190 per bulan.

Dari upahnya yang tak besar tersebut, Jacklyn bisa menyewa apartemen bersama sang anak, tapi tidak bisa membayar kebutuhan lain seperti telepon. "Itulah bagaimana kami bisa tinggal di sebuah apartemen, karena aku tak perlu membayar telepon," katanya.

Perjuangannya belum berakhir. Jacklyn kembali menuntut ilmu dan memutuskan untuk kuliah malam, tak jarang pula membawa Bezos dalam kelas.

Baca Juga: Makin Tajir... Jeff Bezos Borong Tiga Apartemen Sekaligus

"Aku bawa dua tas, satu untuk buku teks dan lainnya penuh popok dan botol serta benda-benda yang mungkin bisa membuat Bezos tertarik," ujar Jacklyn.

Saat kuliah itulah, Jacklnyn bertemu dengan Mike Bezos, imigran asal Kuba yang kemudian jadi suaminya. Jeff selalu menganggap Mike adalah ayah kandungnya sendiri.

Keluarga muda itu pindah dan Jacklyn tertunda kuliahnya selama bertahun-tahun. Saat Bezos kuliah, Jacklyn juga jadi bertekad kembali ke kampus. Dan dia berhasil lulus kuliah ketika berusia 40 tahun.

Kini, perjuangan keras itu tinggal jadi kenangan. Jacklyn tinggal hidup nyaman, menyaksikan anaknya mengendalikan Amazon dan jadi orang paling berharta di muka bumi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: