Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Surat An-Nisa:135 Mengiringi Selesainya Sidang Sengketa Pilpres

Surat An-Nisa:135 Mengiringi Selesainya Sidang Sengketa Pilpres Sidang perdata sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rangkaian sidang sengketa hasil pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) berakhir pada Jumat (21/6) malam. Sidang ini diakhiri pembacaan ayat Alquran tentang keadilan.

Ayat Alquran yang dibacakan adalah QS An-Nisa:135. Ayat ini terpampang di dinding depan ruang sidang MK yang berada di lantai II.

Pembacaan ayat tersebut bermula saat Ketua Majelis Hakim Anwar Usman akan menyampaikan kata-kata penutupan sidang. Tiba-tiba, ketua tim hukum Prabowo-Sandiaga Uno dalam perkara sengketa pilpres, Bambang Widjodjanto (BW), meminta kesempatan untuk berbicara.

Baca Juga: Sidang MK Habiskan 37 Jam untuk Keterangan Saksi, Ketua MK Terharu

"Pak ketua mohon maaf sekali, satu menit saja. Bagian terakhir kita tahu yang di sini berusaha mengwujudkan keadilan dari pihak kami, pihak termohon, pihak terkait dan Bawaslu, majelis hakim. Semuanya berkehendak mengwujudkan keadilan untuk bangsa ini. QS An-Nisa ayat 135 yang dipampang di depan MK itu adalah surat yang menjelaskan ingin sekali menwujudkan keadilan," ujar BW.

Dia lantas memohon izin waktu selama satu menit untuk membacakan QS An Nisa ayat 135. "Untuk itu Pak Ketua untuk mengamati majelis ini saya cuma minta waktu satu menit saja Pak Ketua, ada teman yang akan membacakan itu," lanjutnya.

Anwar Usman lantas mempersilakan. BW kemudian memberikan kode kepada anggota tim hukumnya untuk membacakan ayat tersebut.

"Silakan Pak Zul," ujarnya kepada Zulfadli.

Baca Juga: Kubu Prabowo Habiskan Miliaran Rupiah Hanya untuk Fotokopi C1

"Y? ayyuhalla??na ?man? k?n? qaww?m?na bil-qis?i syuhad?`a lill?hi walau 'al? anfusikum awil-w?lidaini wal-aqrab?n, iy yakun ganiyyan au faq?ran fall?hu aul? bihim?, fa l? tattabi'ul-haw? an ta'dil?, wa in talw? au tu'ri?? fa innall?ha k?na bim? ta'mal?na khabira," demikian bunyi ayat yang dibaca Zulfadli.

Ayat ini memiliki arti:

'Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan,'.

Sebelumnya, kaligrafi ayat Alquran mencuri perhatian awak media saat meliput sidang perselisihan hasil pemilu (PHPU) pilpres di Lantai II Gedung MK, Jumat (14/6/2019). Ayat yang terpasang di dinding Lantai II Gedung MK ini menjelaskan tentang keadilan.

Baca Juga: Sidang Sengketa Pilpres Selesai, BW Pasrah?

Juru Bicara MK Fajar Laksono menjelaskan kaligrafi ini dipasang sejak awal bulan Ramadhan lalu. Menurut dia, ayat yang ditampilkan sesuai dengan keberadaan lembaga MK.

"Pemasangannya bertepatan dengan Ramadhan kemarin. Dilihat dari pilihan ayatnya yang terkait dengan keadilan, ya sesuailah dengan keberadaan MK sebagai lembaga peradilan," ujar Fajar ketika dikonfirmasi.

Namun, ketika disinggung apakah keberadaan kaligrafi ini sengaja disiapkan dalam rangka menyambut penanganan sidang PHPU pilpres, Fajar tidak berkomentar.  Dia hanya menegaskan pemasangan dilakukan sejak Ramadhan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: