Dua Perusahaan AS Ini Masih Pasok Barang ke Huawei, Langgar Perintah Trump?
Dua produsen chip Amerika Serikat (AS) masih menjual jutaan dolar produk ke Huawei, menunjukkan pelanggaran terhadap perintah administrasi Trump yang melarang penjualan kepada vendor ponsel pintar asal China itu.
Komponen-komponen tersebut mulai dikirim ke Huawei tiga minggu lalu, menurut laporan New York Times (25/6/2019). Kepada media itu, sumber mengatakan, Intel dan Micron (produsen chip AS) melabeli komponen yang dikirim ke Huawei sebagai barang yang dibuat di luar negeri. Karena komponen seperti itu tak selalu dianggap buatan Amerika.
Sayangnya, Intel menolak berkomentaf, menurut laporan media Cnet (26/6/2019). Sementara itu, Micron dan Huawei pun tak segera menanggapi permintaan berkomentar.
Baca Juga: Bukan Huawei, Indonesia Justru Gandeng Perusahaan Ini untuk Kembangkan 5G
Huawei dimasukkan ke dalam "daftar entitas" sejak bulan lalu oleh pemerintah AS. Selain itu, Presiden Donald Trump juga menandatangani perintah eksekutif yang memboikot perusahaan itu karena alasan keamanan nasional, menilai Huawei berhubungan dekat dengan pemerintah China. Padahal, Huawei telah berulang kali membantah tuduhan tersebut.
Seminggu setelah itu, Departemen Perdagangan AS mengurangi batasannya pada Huawei, memberikan lisensi umum temporer yang memungkinkan perusahaan China itu mempertahankan jaringan yang ada.
Huawei juga diberi kesempatan memperbarui sistem operasi ponsel, tablet dan perangkat lainnya sampai pertengahan Agustus. Namun, pengiriman komponen untuk produk masa depan Huawei tetap dilarang.
Baca Juga: Ponsel Huawei di Indonesia Dapat Jaminan Refund 100%
Hal itu menuai kebingungan di industri. Bahkan dalam panggilan pendapatannya, CEO Micron, Sanjay Mehrotra mengatakan, perusahaannya telah menghentikan pengiriman ke Huawei bulan lalu. Akan tetapi, dua minggu lalu Micron melakukan pengiriman lagi setelah memastikan mereka dapat secara sah melanjutkannya, menurut New York Times.
"Ada ketidakpastian yang cukup besar dalam situasi mengenai Huawei," tambah Mehrotra.
Pada Jumat pekan lalu, Presiden Asosiasi Industri Semikonduktor, John Neuffer menyampaikan, berdasarkan hasil diskusi dengan pemerintah AS, beberapa barang yang dapat dipasok ke Huawei asal sesuai dengan ketentuan daftar entitas dan peraturan yang berlaku.
"Pengaruh ke tiap perusahaan berbeda, tergantung pada produk dan rantai pasokan spesifiknya. Lebih lanjut, tiap perusahaan harus mengevaluasi cara terbaik untuk tetap berbisnis sambil mematuhi kebijakan pemerintah," tegas Neuffer dalam keterangannya.
Baca Juga: Senasib dengan Huawei, 5 Perusahaan China Ini Juga Dimusuhi Trump
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: