Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Walmart China Gunakan Blockchain untuk ...

Walmart China Gunakan Blockchain untuk ... Walmart | Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Walmart China menggandeng PWC dan VeChainThor Blockchain untuk membuat platform penelusuran jejak, Walmart China Blockchain. Saat ini, sekitar 23 lini produk telah menggunakan platform tersebut dan rencananya akan ada 100 lini produk yang menggunakan platform blockchain hingga akhir tahun.

Pada akhir 2020 mendatang, Walmart China ingin 50% dari produk daging segar kemasan mereka dan 50% dari produk sayuran kemasannya, serta 12,5% dari produk makanan laut mereka dapat dilacak melalui platform tersebut.

"Dengan memindai produk, pelanggan dapat memeroleh informasi terperinci, termasuk sumber produk yang dipindai, lokasi geografis, proses logistik, laporan inspeksi produk, dan banyak lagi titik data," kata perwakilan VeChainTor Blockchain belum lama ini.

Baca Juga: Wakili Team Bitcrore, 4 Anak Medan Terpilih ke World Blockchain Summit

Perusahaan juga mengklaim platform mereka antirusak. Platform tersebut diklaim bisa meningkatkan transparansi informasi produk, memastikan keaslian data produk, dan pada akhirnya meningkatkan kepercayaan konsumen Walmart.

"Ke depan, platform pelacakan Walmart China akan mengadopsi kerja sama multilateral, menyinkronkan data dari platform keterlacakan pemerintah lokal dan platform pemasok, sehingga Walmart dapat mmberikan produk yang aman dan berkualitas tinggi kepada pelanggan," tambah dia.

Isu keamanan pangan di China terus menyeruak sejak ada korban berupa enam anak meninggal dunia akibat dari penambahan melamin ke susu formula bayi pada 2008 silam. Walmart sendiri bukan pertama kalinya menggunakan blockchain, perusahaan sudah terlebih dahulu bekerja sama dengan IBM di Amerika Serikat.

Baca Juga: Persaingan dengan Amazon Ketat, Walmart Kembangkan Inovasi Teknologi

"Pelanggan kami layak mendapatkan rantai pasokan yang lebih transparan. Kami rasa model keterlacakan makanan di pasar sejauh ini sudah ketinggalan zaman untuk abad ke-21. Platform ini langkah cerdas, didukung teknologi yang akan sangat menguntungkan pelanggan kami dan mengubah sistem pangan, memberi manfaat bagi semua pemangku kepentingan," kata Frank Yiannas, Wakil Presiden Keamanan Pangan Walmart belum lama ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yosi Winosa
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: