Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Banjar merupakan kota yang strategis dengan adanya salah satu akses jalan utama menuju kawasan pantai Selatan, salah satunya Pantai Pangandaran.
Ketua Pansus VII DPRD Jawa Barat, Herlas Juniar mengatakan, poin utama untuk menopang perekonomian Jawa Barat adalah sinergitas pembangunan yang bermuara pada ekonomi kemasyarakatan.
Reaktivasi rel kereta api Banjar-Pangandaran adalah potensi yang sangat positif bagi masyarakat sekitar, khususnya warga Jawa Barat.
"Kecamatan Langensari ke depannya bisa berperan penting dalam proyek startegis pembangunan Kota Banjar maupun Jawa Barat," kata Herlas kepada wartawan di Bandung, Kamis (27/6/2019).
Dia mengungkapkan, sesuai dengan perencanaan pembangunan Kota Banjar yang diutarakan oleh Bappeda Kota Banjar, beberapa perencanaan meliputi rencana kawasan budi daya kawasan perdagangan dan jasa yang di dalamnya ada pasar skala regional, pengembangan RSUD Kota Banjar menjadi RSUD Tipe A, rencana pembangunan rumah sakit khusus paru-paru di Kecamatan Langensari, dan kawasan Pangkalan Udara TNI AU di Kecamatan Langensari.
Baca Juga: Sehari di Jepang, Ridwan Kamil Bawa Oleh-oleh Penting untuk Jawa Barat
"Reaktivasi rel ini yang sangat strategis salah satunya, termasuk bidang lainnya juga akan terangkat," katanya.
Pansus VII menyebutkan, pembangunan Kecamatan Langensari lebih berperan aktif dalam menopang perekonomian di Jawa Barat. Dia juga memberi catatan pembangunan dan RTRW Kabupaten Pangandaran yang harus memiliki tempat pengolahan dan pemrosesan akhir sampah (TPPAS) memadai untuk menampung lebih banyak sampah.
Adapun Wakil Ketua Pansus VII DPRD Jawa Barat Daddy Rohanady memberi catatan khusus terhadap keberadaan TPPAS di Kabupaten Pangandaran, mengingat Pangandaran belum mempunyai lahan yang optimal untuk TPPAS, meskipun pada saat ini Pangandaran mempunyai tiga buah TPPAS. yaitu TPPAS Padaherang, TPPAS Pangandaran, dan TPPAS Cigugur.
Baca Juga: Ridwan Kamil: Penting, Digitalisasi dalam Sistem Pendidikan Jawa Barat
"Pangandaran harus mempunyai TPPAS regional yang bisa mencakup untuk wilayah Tasikmalaya, Banjar, serta Pangandaran itu sendiri," ujarnya.
Dia menambahkan, Bappeda Kabupaten Pangandaran memaparkan beberapa isu pembangunan strategis di Kabupaten Pangandaran di antaranya sistem jaringan prasarana utama yang meliputi jaringan jalan nasional dan jalan provinsi, optimalisasi sistem jaringan transportasi sungai, danau dan penyebrangan antar-pelabuhan, serta sistem jaringan transportasi laut dan udara mengingat Kabupaten Pangandaran mempunyai Bandar Udara Nusawiru.
"Kami berharap Pangandaran bisa terus mengoptimalkan potensi yang ada agar bisa menjadi wilayah pariwisata bertaraf internasional yang sangat ramah terhadap wisatawan, baik wisatawan asing maupun lokal," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
