Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sekarang Bupati Bogor yang Minta Jatah Sama Jokowi

Sekarang Bupati Bogor yang Minta Jatah Sama Jokowi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bupati Bogor Ade Yasin memiliki permintaan khusus pascapenetapan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia terpilih, yakni dilanjutkannya pembangunan jalur Puncak II setelah lama terhenti.

"Saya punya 'request' (permintaan), pak Jokowi bangunkan dong Jalur Puncak II, itu saja. Karena untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah Bogor Timur," ujarnya kepada ANTARA, usai kegiatan pemberian Surat Keputusan CPNS, di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (1/7/2019).

Baca Juga: Bertemu Empat Mata dengan Jokowi, Yusril Minta Jadi Menkumham?

Di samping itu, ia juga berharap pada periode kedua sebagai Presiden RI, Jokowi bisa membangun perekonomian negara melalui visi misi yang sudah disampaikan Jokowi-Ma'ruf sampaikan ketika beberapa bulan lalu berkampanye.

"Semoga bisa membangun Indonesia ini dengan baik dan lebih maju lagi, sesuai harapan beliau menjadi negara dengan kekuatan ekonomi di tahun 2045," kata Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Ade Yasin mengatakan, Jalur Puncak II dibutuhkan untuk mengatasi padatnya kendaraan di jalur Puncak Cisarua Kabupaten Bogor, terlebih pada hari kerja dan libur Lebaran.

Baca Juga: Habib Rizieq Terima Prabowo Kalah di MK?

"Saya rasa jalur Puncak II sesuatu yang penting dan 'urgent'. Karena kemacetan di Puncak ini walau pun sudah rekayasa lalu lintas kita maksimalkan, kemudian jalur alternatif, tapi tetap kondisinya begini," ucapnya.

Menurutnya, ketika jalur Puncak Dua terbangun, bisa dilintasi oleh pengendara dengan tujuan Cianjur, Bandung, maupun Cimahi. Sehingga mengurangi volume kendaraan di jalur Puncak Cisarua.

Selain mempermudah akses masyarakat, pembangunan jalur yang menghubungkan Sukamakmur Kabupaten Bogor dengan Cipanas Kabupaten Cianjur itu, juga bisa mendongkrak perekonomian warga sekitar. Pasalnya, jika dilihat berdasarkan Indeks IPM di wilayah tersebut masih minim.

Seperti diketahui, selesai pembebasan lahan untuk jalan yang panjangnya mecapai 46 kilometer ini, Kementerian PUPR sempat membangun sebagian jalan Puncak II pada tahun 2015. Tapi proyeknya sempat terhenti lantaran ada perubahan "detil engineering design" (DED) di tengah jalan.

Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meminta langsung kepada Presiden terpilih Joko Widodo untuk memperbaiki infrastruktur di sekitar Istana Bogor pada periode kedua kepemimpinannya.

Seperti diketahui, Jokowi kerap menjamu tamu negara di Istana Bogor.

"Persoalan kemacetan, persoalan penataan pasar, dan lain-lain. Pasti akan saya komunikaskan dengan Pak Jokowi. Tamu-tamu negara kan ke sini, diperlukan akselerasi pembangunan infrastruktur kota," ucapnya kepada wartawan di Bogor, Minggu (30/6).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: