Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tesla Mencatat Rekor Jumlah Produksi Mobil Listrik

Tesla Mencatat Rekor Jumlah Produksi Mobil Listrik A Tesla Model S charges at a Tesla Supercharger station in Cabazon, California, U.S. May 18, 2016. | Kredit Foto: Reuters/Sam Mircovich
Warta Ekonomi, Jakarta -

Alhamdulillah, Tesla Inc. berhasil  mencatat rekor pengiriman permintaan mobil listrik mewahnya pada kuartal ini, yang  membuat sahamnya naik 7% pada hari Selasa (2/7/2019). Momen ini penting karena sebelumnya  harga saham Tesla turun sepertiga dari harga awal tahun. Artinya,  pengiriman yang kuat dapat membantu memicu sentimen positif investor.

Yang menggembirakan, momen ini terjadi justru pada saat insentif kredit pajak bagi konsumen dipotong dari sebelumnya US$7.500, menjadi setengahnya pada akhir tahun lalu, dan turun menjadi US$1.875 pada hari Senin dan berakhir pada akhir tahun.

"Kami percaya kami berada dalam posisi yang baik untuk terus meningkatkan produksi dan pengiriman di Q3," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Tezlab Siap Monetisasi Data untuk Tesla

Menurut data IBES dari Refinitiv, Tesla menghasilkan 77.550 sedan model 3s pada kuartal ini. Bandingkan perkiraan rata-rata para analis sebesar 73.144.

Pengiriman semua model naik 51% dari kuartal pertama, menjadi 95.200 kendaraan pada kuartal II, termasuk 17.650 model S dan X. Angka ini mengalahkan dugaan  para analis yang memperkirakan rata-rata pengiriman total 89.084.

CEO Tesla, Elon Musk telah berulang kali mengatakan bahwa Tesla dapat mencapai rekor jumlah mobil pada kuartal kedua, mengalahkan 90.700 yang dikirim ke pelanggan pada kuartal terakhir tahun lalu.

Baca Juga: Tesla Ungkap Kemungkinan Masuki Bisnis Pertambangan Mineral

Terlepas dari angka pengiriman kuartal kedua yang positif, para analis, Wedbush Dan Ives memperingatkan bahwa "Jalannya tetap skeptis."

Permintaan dan profitabilitas akan tetap menjadi dua pendorong utama saham Tesla di kuartal mendatang, Ives mengatakan kepada  Reuters, menandakan bahwa tantangan Tesla masih jauh dari selesai.

Garrett Nelson atau CFRA Research mencatat bahwa pengiriman kuartal kedua kemungkinan secara artifisial didorong oleh pelanggan yang menarik pembelian kendaraan mereka sebelum pemotongan kredit pajak 1 Juli.

“Tantangan besar bagi Tesla adalah bagaimana mengirimkan kendaraannya secara efisien dan cepat ke pelanggan di seluruh dunia. Sistem logistik yang ditingkatkan membantu pada kuartal kedua,” ungkap Tesla, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Baca Juga: Tahun Depan, Tesla Akan Luncurkan Taksi Robot

Di kuartal sebelumnya, Tesla telah mengalihkan karyawan dari semua bagian perusahaan untuk membantu pengiriman dalam upaya menyeluruh untuk memenuhi tujuan pengiriman. Cara tersebut terbukti sebagai cara yang mahal dan tidak efisien untuk memenuhi target.

Jumlah pengiriman termasuk 10.600 kendaraan yang transit pada akhir kuartal pertama.

Perusahaan telah berjanji untuk mengirimkan 360.000 hingga 400.000 kendaraan pada 2019.
Secara keseluruhan, total produksi naik 13% menjadi 87.048 kendaraan dibandingkan dengan kuartal pertama. Perusahaan mengeluarkan 72.531 Model 3s pada kuartal kedua, naik dari total 62.950 Model 3s pada kuartal sebelumnya.

Tesla mengatakan bahwa ke depan, mereka tidak lagi mengungkapkan berapa banyak kendaraan yang transit pada akhir setiap kuartal, karena dapat terjadi perubahan produksi yang membuat jumlah itu kurang relevan. Pada akhir kuartal kedua, tercatat lebih dari 7.400 kendaraan dalam perjalanan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: