Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri Puspayoga Dorong Kisel Segera Masuk Bursa Saham

Menteri Puspayoga Dorong Kisel Segera Masuk Bursa Saham Kredit Foto: Kemenkop dan UKM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Koperasi dan UKM menyambut gembira masuknya Koperasi Telekomunikasi Selular (Kisel) dalam jajaran 100 koperasi besar dunia yang dirilis World Cooperative Monitor (WCM). Pencapaian ini merupakan wujud semangat koperasi di tanah air sebagai koperasi yang mandiri, modern dan professional. 

“Ini adalah wujud semangat dari gerakan koperasi untuk menjadi koperasi yang mandiri sesuai dengan arahan Bapak Presiden Jokowi melakukan Reformasi Total Koperasi,” kata Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga usai menerima laporan dari Ketua Kisel Suryo Hadiyanto, Jumat (5/7/2019) di Jakarta. 

Baca Juga: Kemenkop-UKM Dukung Wirausaha Pemula Bentuk NES

Puspayoga mengatakan melalui program Reformasi Total Koperasi, tujuan yang hendak dicapai adalah kualitas koperasi bukan kuantitas koperasi. Kisel merupakan bukti bahwa koperasi mampu berkualitas dan bersaing secara global. Menteri mengharapkan Kisel dapat menjadi contoh bagi koperasi lainnya untuk tumbuh besar dan membangun profesionalisme kerja. 

“Kami juga mendorong Kisel melalui anak usahanya untuk melangkah ke bursa saham,” kata Puspayoga. 

Dalam laporan tahunan yang baru dirilis World Cooperative Monitor tahun 2018, Kisel menduduki peringkat 94 dunia dari 300 koperasi besar dunia (Top 300 Largest Cooperative and Mutual Organizationz). Adapun berdasarkan kategori Other Services atau Jasa Lainnya, Kisel menduduki peringkat pertama mengungguli Selectour dari Prancis dan Koperasi Permodalan Felda Malaysia Berhad. 

Baca Juga: Koperasi Binaan TBIG Beri Pelatihan UMKM di Tebing Tinggi

Kisel yang merupakan koperasi karyawan Telkomsel adalah satu-satunya koperasi dari Indonesia yang tercantum dalam jajaran 300 koperasi besar dunia. Rilis WCM tahun 2018 menggunakan data tahun buku 2016, yang mana omzet Kisel tercatat Rp5,7 triliun sementara PDB Indonesia sebesar US$932,2 miliar. Kisel bukan pertama kali masuk dalam jajaran 300 koperasi besar dunia. Pada laporan WCM tahun 2014, Kisel menduduki peringkat 128 dunia. 

“Dengan pencapaian ini, Kisel turut membawa nama besar koperasi Indonesia di mata dunia,” kata Suryo. 

Kisel menargetkan akan mampu meningkatkan omzet menjadi Rp5,8 triliun tahun ini. dan tahun 2020 menembus Rp6 triliun. Untuk mencapai peningkatan omzet melalui berbagai penguatan bisnis dan inovasi dalam era digital yang akan terus dilakukan. 

Menanggapi harapan agar Kisel masuk bursa saham, Suryo Hadiyanto mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan anak- anak usaha agar ketika melantai di bursa saham Indonesia memiliki berbagai terobosan yang berdaya saing. Kisel memiliki lima anak usaha berbentuk perseroan terbatas (PT) yang bergerak tiga bisnis utama. 

Tiga bisnis utama Kisel adalah Distribusi dan Penjualan Produk Telekomunikasi, Jasa Infrastruktur Telekomunikasi dan Power Engineering dan Jasa Umum. Kini Kisel membidik bisnis digital dengan membangun platform, channel dan aplikasi yang terintergrasi dengan bisnis eksistingnya untuk berperan dalam era industri 4.0. Kisel memiliki 11 kantor wilayah dan 41 kantor cabang dengan lebih dari 900 pegawai yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: