Wakil Ketua DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Jabar, MQ Iswara, membantah pihkanya memberhentikan Ketua Golkar Kota Cirebon, Toto Sunanto akibat mendukung Bambang Soesatyo (Bamsoet). Menurutnya, pemberhentian Toto murni aspirasi dari pengurus Golkar Kota Cirebon di lima Kecamatan.
"Pemberhentian Pak Toto itu nggak ada hubungannya dengan soal dukung mendukung menjelang munas. Pemberhentian Pak Toto memang ada permintaan musda (musyawarah daerah) luar biasa dari lima ketua pimpinan kecamatan di Cirebon. Jadi bukan keputusan sepihak dari Ketua Golkar Jabar, bukan," ujarnya di Bandung, Sabtu (6/7/2019).
Menurutnya, usulan itu diterima pada 18 Juni 2019. Pengurus Golkar Jabar lantas melakukan rapat internal terkait usulan tersebut. Berdasarkan hasil rapat, pada 1 Juli 2019, pengurus menyepakati memberhentikan Toto dari jabatannya sebagai ketua dan menunjuk pengurus Golkar Jabar, Lili Eliyah sebagai Plt.
Baca Juga: Dukung Bamsoet Sebagai Caketum Golkar, Ketua DPD Golkar Cirebon Diberhentikan
"Jadi kita menunjuk, memberikan tugas ke ibu Lili Eliyah menjadi Plt tugasnya menjaga kondusifitas di Cirebon dan menyiapkan musda luar biasa untuk memilih ketua definitif," katanya.
"Ya mungkin itu kebetulan. Permintaan (musda) sudah ada lama dan sudah dibahas dua kali di Golkar Jabar. Kemarin terakhir diminta wakil ketua yang membidangi memberikan opini dan akhirnya disepakati. Jadi. Nggak ada kaitannya dengan dukung mendukung menjelang munas, karena ini masalah organisasi saja," sambungnya.
Sebelumnya, Toto mengaku pemberhentiannya ini gara-gara mendukung Bamsoet sebagai calon ketua umum Golkar. Sebab hal tersebut berbeda dengan sikap DPD Golkar Jabar yang mendukung Airlangga Hartarto.
"Iya betul (gara-gara dukung Bamsoet). Saya sudah di-Plt-kan. Tapi kita akan tetap melawan. Kemarin-kemarin infonya," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: