Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Keren! Alsintan Mampu Tingkatkan Produktivitas Tenaga Kerja Sektor Pertanian

Keren! Alsintan Mampu Tingkatkan Produktivitas Tenaga Kerja Sektor Pertanian Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ketut Kariyasa mengatakan bahwa penggunaan alat mesin pertanian (alsintan) dalam memacu produksi selama empat setengah tahun ini sukses mendongkrak kesejahteraan petani hingga menurunkan kemiskinan penduduk desa secara keseluruhan.

"Di samping itu, penggunaan Alsintan juga mampu memenuhi kelangkaan tenaga kerja dan mendorong generasi muda untuk terjun langsung ke sektor pertanian," ujar Kariyasa, Jumat (5/7/2019).

Menurut Kariyasa, hingga saat ini sudah lebih dari 400 ribu unit pemerintah mendistribusikan alsintan ke seluruh pelosok daerah. Jumlah ini bahkan meningkat 500 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga: Jawab Tantangan Era Industri 4.0, Kementan Jalankan Program Bantuan Alsintan

"Bantuan alsintan ini terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Modernisasi dilakukan sebagai persiapan menghadapi tantangan era revolusi industri 4.0," jelasnya.

Kariyasa menjelaskan, modernisasi pertanian ini terbukti mampu menghemat biaya produksi dan mempercepat proses produksi hingga meningkatkan produktivitas lahan.

"Sebagai contoh, penggunaan traktor roda-2 dan roda-4 mampu menghemat penggunaan tenaga kerja dari 20 orang menjadi 3 orang perhektare. Belum lagi biaya pengolahan lahan turun sekitar 28 persen," katanya.

Selain itu, ada juga penggunaan rice transplanter yang mampu menghemat tenaga tanam dari 19 orang menjadi 7 orang perhektar. Sehingga, pola ini dapat menurunkan biaya tanam hingga 35 persen serta mempercepat waktu tanam menjadi 6 jam per hektare.

Kariyasa mengatakan, modernisasi yang dilakukan juga menyebabkan produktivitas tenaga kerja sektor pertanian meningkat tajam. Hal ini dapat dilihat, selama periode 2014-2018, dimana tenaga kerja saat itu mencapai 20,34 persen atau meningkatkat rata-rata 4,79 persen per tahun.

Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga menjelaskan, Kementan dalam 4,5 tahun terakhir secara aktif melakukan upaya modernisasi pertanian dengan pengembangan teknologi pertanian, mulai dari perbenihan, cara tanam, perhitungan pola tanam berbasis IT, hingga mekanisasi.

Baca Juga: Musim Panen, Berkah bagi Unit Pengelola Jasa Alsintan

Pertanaman dan panen komoditas utama, seperti padi dan jagung secara khusus dikembangkan pemanfaatan mekanisasi dengan alat mesin pertanian (alsintan) modern.

Dijelaskan mekanisasi mampu menghemat penggunaan tenaga kerja dan meningkatkan nilai tambah produksi sehingga menyebabkan produktivitas tenaga kerja sektor pertanian meningkat. 

“Selama tahun 2014-2018, produktivitas tenaga kerja sektor pertanian meningkat 20,35%, dari sebesar Rp23,29 juta per orang pada tahun 2014 meningkat menjadi Rp 28,03 juta per orang pada tahun 2018,” jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: