Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Miliki 100 Outlet, Ini Dia Konsep Bisnis Laundry Waralaba LaundryKlin

Miliki 100 Outlet, Ini Dia Konsep Bisnis Laundry Waralaba LaundryKlin Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Raka Destama, seorang penggiat bisnis laundry, menyulap bisnis laundry rumahan menjadi berbasis teknologi. Dengan nama LaundryKlin, Raka memulai bisnis laundry pada tahun 2016. Awalnya, Raka hanya menyediakan aplikasi layanan laundry online kepada bisnis laundry rumahan yang sudah ada, melalui aplikasi bernama KliknKlin.

“Kita berdiri tahun 2016. Kita fokusnya di online bisnis, start up sebenarnya. Kita menghubungkan platform online kita dengan mitra laundry yang sudah memiliki usaha laundry dan juga pelanggan. Jadi kita ada aplikasi khusus, namanya KliknKlin, saat ini bisa diunduh di App Store dan Play Store,” tutur Raka di International Franchise, License & Business Concept Expo & Conference (IFRA) 2019, di Jakarta Convention Center (JCC) beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Luncurkan Laundry Masa Kini, Mr Jeff Jadi Peluang Waralaba di Indonesia

Selain menyediakan fasilitas dan juga pelatihan untuk operator, Raka juga akan menghubungkan mitra LaundryKlin dengan mitra bisnis besar yang membutuhkan jasa laundry, seperti RedDoorz, Airy Rooms, dan sebagainya.

“Untuk koneksinya memang kita langsung aktivasi dengan beberapa mitra usaha kita. Tapi untuk program B2B (business to business), untuk meningkatkan omzet kita juga melakukan itu sih. Jadi memang setelah aktivasi kita langsung connect ke mereka (mitra bisnis besar),” paparnya.

Namun, Raka mengatakan dari total transaksi, yang melayani mitra besar tersebut hanya menutup 20-30% dari pendapatan total setiap gerai LaundryKlin. Sehingga, customer terbesarnya tetaplah perorangan.

Baca Juga: Ekonomi Membaik, Industri Waralaba Targetkan Pertumbuhan 10%

“Sebenarnya kalau B2B itu agak sedikit beda konsep ya. Dia nambahin income enggak terlalu banyak, mungkin sekitar 20-30% dari pendapatan harian biasa. Malah kita condong nge-push ke customer retail itu menggunakan online,” jelas Raka.

Lalu, untuk jenis mitranya sendiri ada dua, yakni active owner dan auto pilot. Active owner ini mengelola dan menyediakan pegawainya sendiri untuk bergabung dengan LaundryKlin ini. Namun, untuk auto pilot sendiri, pihak Raka akan mencarikan seseorang yang sudah pernah bekerja di bisnis laundry tapi tak memiliki modal, dengan orang yang memiliki modal lebih namun tak ada waktu.

Saat ini hampir semua pemilik usaha di LaundryKlin telah memanfaatkan sistem POS buatan KliknKlin, dengan desain yang dibuat khusus layaknya outlet laundry premium. Saat ini LaundryKlin sudah tersedia di seluruh kota di Indonesia, terutama di kota-kota besar.

"Dengan adanya LaundryKlin, kita ingin mengajak semua calon pengusaha  untuk bisa membuka dan mempunyai bisnis Laundry sendiri, yang kami tawarkan dari USP-nya adalah online order tersebut," ujar Raka.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: