Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wow, Ekonomi India Akan Tumbuh Menjadi US$5 Triliun Lewat Infrastruktur Digital

Wow, Ekonomi India Akan Tumbuh Menjadi US$5 Triliun Lewat Infrastruktur Digital Kredit Foto: Techcrunch
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perdana Menteri India, Narendra Modi, menjelaskan bagaimana India dapat mencapai target ambisius untuk menjadikan ekonominya menjadi US$5 triliun dalam lima tahun ke depan.

“Saya yakin bahwa kita akan mencapai tujuan ekonomi US$5 triliun dalam kurun waktu 5 tahun. Tetapi beberapa orang bertanya apa perlunya ini dan mengapa hal itu dilakukan? Hal Ini adalah bagian yang disebut 'pesimis profesional’,” kata Modi kepada pekerja Partai Bharatiya Janata di Varanasi, sebagaimana dikutip oleh media lokal, yang dikutip dari laman rt.com.

Itu adalah kunjungan pertama Modi ke daerah pemilihannya di negara bagian Uttar Pradesh, India utara, sejak pemilihan ulang.

Dia juga menyerukan untuk waspada terhadap sikap "pesimis," dan menambahkan bahwa hal itu akan membawa "lebih banyak masalah daripada yang pernah Anda bayangkan."

Baca Juga: Mulai Melek Teknologi, Startup di India Manfaatkan AI Guna Tarik Pelanggan

"Ukuran kue ekonomi itu penting," ujar Modi ketika dia menjelaskan mengapa penting bagi India untuk tetap berjalan pada rencananya.

“Mencapai tujuan bukanlah tugas yang sulit,” tambahnya. Untuk melakukan hal itu, India harus meningkatkan pendapatan per kapita, yang pada waktunya akan meningkatkan daya beli, serta kenaikan jumlah permintaan, yang selanjutnya akan memicu perluasan layanan. Dan, ujung-ujungnya kemakmuran rakyat India.

Petani juga dapat berkontribusi untuk kesuksesan ekonomi. Dalam pidatonya pada hari Sabtu, Modi mengatakan bahwa pemerintah berusaha menciptakan lingkungan untuk ekspor produk pertanian karena memandang petani "sebagai eksportir, dan lebih dari sekadar menjadi produsen makanan."

Awal pekan ini, India meluncurkan road map untuk mencapai tujuan US$5 triliun, yang ditetapkan oleh perdana menteri pada pertengahan Juni. Pada hari Jumat lalu, Menteri Keuangan India, Nirmala Sitharaman, menyerahkan Anggaran Union pertamanya kepada parlemen. Dalam pidatonya yang mempresentasikan rencana ekonomi untuk 2019-2020, dia mengatakan ekonomi negara itu akan menjadi US$3 triliun pada akhir tahun, ia juga menambahkan bahwa tujuan Modi adalah "baik di dalam" kapasitas India.

Baca Juga: India Terbitkan Blueprint Penerapan Blockchain di Perbankan

Anggaran menetapkan kelanjutan reformasi struktural dan investasi besar dalam infrastruktur dan ekonomi digital untuk membuat ekonomi India menjadi US$5 triliun. Sebagaimana diketahui, bagi negara-negara yang sedang berkembang, ekonomi digital dianggap sebagai jalan terobosan untuk menembus negara-negara yang sudah mapan.

Berbagai fakta akibat disrupsi bisnis dari perusahaan-perusahaan yang diciptakan dari garasi yang menyusul konglomerat-konglomerat konvensional membuktikan hal tersebut. Karena itu penciptaan infrastruktur ICT akan sangat membantu pertumbuhan ekonomo India.

Satu hari sebelum pidato menteri keuangan, kepala penasihat ekonomi untuk pemerintah India (CEA) mempresentasikan 'Survei Ekonomi 2019'. Dokumen tersebut menyatakan bahwa India perlu mempertahankan pertumbuhan PDB riil sebesar delapan persen untuk mencapai status ekonomi US$5 triliun. Menurut survei, pertumbuhan ekonomi India haruslah didorong oleh "siklus suci" dari tabungan, investasi, dan ekspor.

Baca Juga: India Luncurkan Satelit Militer, Pakistan dan China Ketar-Ketir?

Ketika pertumbuhan ekonomi global menurun dan diperkirakan akan tumbuh pada laju paling lambat dalam tiga tahun, di tahun ini (sekitar 2,6 persen), ekonomi India tetap menjadi salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Menurut analis Nasdaq, ia berada di lima besar, dan diperkirakan akan tumbuh pada 7,4 persen hingga 2021. India juga membanggakan statusnya sebagai kekuatan  ekonomi terbesar ketiga dunia dalam hal purchasing power parity dan ketujuh terbesar dalam hal nominal PDB.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: