Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani menegaskan jaminan untuk kepulangan Imam Besar Front Pembela (FPI) Rizieq Shihab ke Tanah Air bukan satu-satunya syarat untuk rekonsiliasi Presiden terpilih dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
"Keseluruhan bukan hanya itu (kepulangan Rizieq). Kemaren kan banyak ditahan-tahanin, ratusan orang," katanya kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (9/7/2019).
Baca Juga: Apa Pentingnya Rizieq? Cuekin Saja!
Lanjutnya, ia menyebutkan rekonsiliasi antara kedua tokoh ini harus menjadi islah atau penyatuan kembali perbedaan-perbedaan yang munjul selama Pilpres 2019.
Menurutnya, islah akan betul terjadi jika dendam lama dihapus. Termasuk, melepaskan status-statusĀ hukum yang berkaitan dengan politik untuk menghilangkan dendam.
Baca Juga: Dijagokan Maju Pilpres 2024, Sindir Demokrat: Prabowo Siap Kalah?
"Sehingga itu yang kita sampaikan pada kawan-kawan bahwa rekonsliasi, islah, penyatuan, itu akan terjadi sebagai sesuatu yang genuine tidak boleh ada proses kriminalisasi, dan seterusnya," ucapnya.
Selain itu, ia mengakui bahwa ada harapan pertemuan tersebut akan segera terjadi. "Nah, energi baru ini yang kemudian harus kita pupuk untuk membangun Indonesia," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil