Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jodohkan Pembuat Film dan Investor, Bekraf Kembali Adakan Akatara 2019

Jodohkan Pembuat Film dan Investor, Bekraf Kembali Adakan Akatara 2019 Bekraf kembali menyelenggarakan Akatara untuk ketiga kalinya guna mendukung pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di subsektor film, Selasa (9/7/2019). | Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) kembali menyelenggarakan Akatara untuk ketiga kalinya guna mendukung pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di subsektor film, Selasa (9/7/2019). Tahun ini, Akatara akan fokus menguatkan badan usaha berupa "film company startup".

Akatara tahun ini menghadirkan peserta 61 proyek terfasilitasi dari 122 orang, lebih banyak dari tahun lalu yang hanya melibatkan 55 proyek dari 110 orang. Dari segi investor, akan ada 40 sumber pendanaan yang hadir dalam rangkaian acara pitching forum dan speed dating.

"Lewat forum ini, kami ingin bangun ekosistem karena tanpa itu, industrinya sulit untuk sustain. Kalau enggak ada ekosistem, hanya jadi tren," ujar Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo, Selasa (9/7/2019).

Baca Juga: Pasar Film Nasional Masih Terkendala Jumlah Layar, Solusinya?

Kedua program itu jadi ajang perjodohan pembuat film Tanah Air dengan pemilik modal yang kini berkembang menjadi market forum. Kemudian, akan ada 100 booth yang akan meramaikan acara tersebut.

Wakil Kepala Bekraf Indonesia, Ricky Joseph Pesik berkata, "Sejalan dengan perkembangan industri kreatif dunia dan era yang semakin konvergen, Akatara bisa berhubungan dengan industri kreatif dan konten. Jadi, tercipta peluang-peluang konvergensi lintas sektor, seperti perfilman dan perbukuan."

Yang berbeda dari tahun lalu, Akatara tahun ini diselenggarakan bersama dengan forum Asia Content Business Summit (ACBS) yang akan dihadiri oleh 15 negara. Forum itu merupakan perhelatan strategis karena dapat meningkatkan kualitas konten dan sumber daya manusia agar kian mampu bersaing di kancah global.

"Tujuan menggabungkan Aktara dengan ACBS, membagikan informasi terkini soal industri konten hingga tren perusahaan di Asia dalam ekspansi bisnis," papar Kepala Sub Direktorat Hubungan Antar Lembaga Pemerintah Luar Negeri, Deputi Hubungan Antarlembaga dan Wilayah Bekraf, Iman Santosa.

Baca Juga: Baru Luncurkan Trailer, Film Bumi Manusia Jadi Trending di Youtube

Akatara 2019 yang dilaksanakan pada 19-22 September juga menggandeng banyak pihak, meliputi Kemdikbud-Pusbangfilm, Kementerian Koperasi dan UKM, pusat kebudayaan asing, asosiasi-asosiasi profesi perfilman, Komisi Film Daerah, Komite Buku Nasional, lembaga pemerintah, BUMN, penyelenggara film festival, organisasi perfilman, serta badan swasta lokal dan asing lainnya.

Dengan Aprofi dan Komite Buku Nasional, Bekraf menginisiasi program Akatara IP-Market, pitching menulis buku atau novel kepada produser film. Kerja sama khusus juga akan dijalin dengan TUTA (The United Team of Art) Lab berupa program investasi proyek film khusus bertema "urband legend".

Film Keluarga Cemara merupakan anak dari acara Akatara pada 2017. Begitu juga Mantan Manten, Darah Biru Arema 2, dan sejumlah film pendek dan film panjang yang masih dalam tahap diproduksi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: