Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gokil! Dolar AS Keok, Rupiah Sabet Juara di Asia

Gokil! Dolar AS Keok, Rupiah Sabet Juara di Asia Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nilai tukar dolar AS jatuh secara signifikan pada perdagangan spot Kamis (11/072019). Sejak pembukaan, dolar AS sudah dibuat keok oleh seluruh mata uang dunia, termasuk rupiah yang terapresiasi 0,21% ke level Rp14.095 per dolar AS pagi tadi.

Hingga pukul 10.05 WIB, apresiasi rupiah bahkan menebal jadi 0,40% dan kini US$1 dibanderol hanya sebesar Rp14.073 per dolar AS. Keunggulan rupiah di Asia pun terbilang paripurna. Beberapa hari terakhir rupiah berada di deretan terbawah di Asia, namun kini rupiah langsung naik menyabet gelar juara sebagai mata uang terbaik kedua di Asia. Ya, rupiah hanya unggul tipis 0,02% terhadap yen. 

Baca Juga: Rupiah Apes! Sekarang Jadi Terlemah Kedua di Asia

Sejatinya, rupiah saat ini tengah menikmati sentimen teknikal, di mana harga rupiah yang sudah sangat murah di hadapan dolar AS membuat investo beramai-ramai mengoleksi rupiah. Begitu pun juga dengan mata uang Asia yang saat ini seluruhnya unggul di hadapan dolar AS.

Baca Juga: Dolar AS Masih Perkasa, Rupiah Dibuat Tak Berdaya

Terlebih lagi, sentimen negatif yang membebani dolar AS turut memudahkan untuk membuat mata Paman Sam itu tumbang. Pagi ini, indeks dolar AS terpantau jatuh sebesar 0,08%. Hal itu terjadi setelah The Fed mengumumkan rilis risalah dari pertemuan bulan lalu.

Melalui risalah tersebut, kemungkinannThe Fed akan menurunkan suku bunga secara tajam semakin terbuka lebar. Bahkan, penurunan suku bunga tersebut dianggap mendesak dan harus dieksekusi dalam waktu dekat ini. 

Jika suku bunga benar diturunkan, artinya imbal hasil yang akan didapat dari aset-aset investasi AS akan terpangkas. Oleh karena itu, pelaku pasar memilh untuk beralih kepada aset-aset berisiko lainnya di luar AS dan aset-aset berisiko dari negara berkembang di Asia menjadi salah satu pilihan utamanya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: