Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya ikut menanggapi mengenai kabar Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang terkena denda lantaran tinggal di Arab Saudi melebihai batas waktu yang ditetapkan atau overstay.
Dalam cuitannya di akun Twitter, ia pun menyindir mantan Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Sandiaga Uno yang dinilai tak mau membantu Rizieq.
"Mas @sandiuno & pak @prabowo masa gak berkenan bantu Rp110 jt × 5 orang untuk bantu bayar denda overstay salah satu jurkamnya?" cuitnya seperti yang dikutip WE Online, Kamis (11/7/2019).
Mas @sandiuno & pak @prabowo masa gak berkenan bantu 110 jt × 5 orang untuk bantu bayar denda overstay salah satu jurkamnya? Mohon dibantu pak...
— Yunarto Wijaya (@yunartowijaya) July 11, 2019
Baca Juga: Kubu Prabowo Yakin Gugatan Pemilu ke MA Belum Basi, Alasannya...
Tak hanya itu, ia juga meminta Prabowo dan Sandi untuk membantu Rizieq agar terbebas dari denda tersebut. Pasalnya, visa yang digunakan Rizieq sudah habis masa berlakunya.
"Mohon dibantu pak..." cutinya lagi.
Baca Juga: Tak Pantas Rizieq Jadi Syarat Rekonsiliasi?
Sebelumnya, Ketua Umum FPI Sobri Lubis meminta pemerintah untuk membayar denda overstay Rizieq. Menurutnya, pemerintah lah yang menyebabkan Rizieq tertahan di Arab Saudi meski izin tinggalnya telah habis.
"Siapa yang bikin dia overstay? Nah kalau overstay itu adalah permintaan dari pemerintah Indonesia elu bayar. Elu yang bikin sengsara orang kok, dibikin orang sampai overstay, ya tanggung jawab dong bayar itu dendanya," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil