3. Mengundang investasi dalam rangka membuka lapangan pekerjaan
Presiden yang juga kakek dari Jan Ethes ini mengatakan pada visi dan misinya yang kelima bahwa mengundang investasi yang seluas-luasnya adalah kunci dari membuka lapangan pekerjaan yang sebesar-besarnya pula.
"Jangan ada yang alergi terhadap investasi, karena dengan cara ini lah lapangan pekerjaan akan terbuka yang sebesar-besarnya," ujarnya.
Demi tercapainya tujuan ini, Jokowi mengatakan segala penghambat investasi harus dipangkas, baik proses perizinan yang lambat, berbelit-belit, terlebih yang mensyaratkan pungutan liar (pungli).
"Apalagi yang ada punglinya, hati-hati, hati-hati ke depan akan saya pastikan, akan saya kejar, akan saya kontrol, akan saya cek, dan akan saya hajar kalo diperlukan. Tidak ada lagi hambatan-hambatan investasi karena ini adalah kunci pembuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya," ucap Jokowi dengan tegas.
4. Reformasi birokrasi struktural
Pada janjinya yang keempat, Jokowi mengatakan sangat penting bagi Indonesia untuk mereformasi birokrasi berbagai lembaga agar menjadi semakin sederhana, dan lincah.
Kecepatan birokrasi dalam melayani dan memberikan izin, kata dia, menjadi kunci reformasi birokrasi.
Perubahan pola kerja zaman dahulu yang linier, monoton, dan terjebak pada zona nyaman, menurut Jokowi adalah "penyakit".
Ke depannya Jokowi mengatakan akan mendorong lembaga-lembaga yang menuntut para pekerjanya menjadi gesit dan cepat beradaptasi terhadap perkembangan zaman, demi membangun Indonesia yang adaptif, produktif, inovatif, dan kompetitif.
"Ini juga hati-hati, kalau pola pikir, kalau mindset birokrasi tidak berubah, akan saya cek sendiri, akan saya kontrol sendiri, begitu saya lihat tidak efisien atau tidak efektif, saya pastikan akan saya pangkas dan akan saya copot pejabatnya," ujarnya disambut seru sorakan masyarakat di dalam gedung yang menonton.
5. Penggunaan APBN fokus dan tepat sasaran
Visi dan misi terakhir yang Jokowi sampaikan adalah mengenai penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang harus fokus dan tepat sasaran.
Ia menyampaikan bahwa setiap rupiah yang keluar dari APBN akan ia pastikan harus memiliki manfaat bagi ekonomi negara dan kesejahteraan rakyat.
"Namun, perlu saya ingatkan bahwa mimpi-mimpi yang besar hanya bisa terwujud jika kita bersatu, jika kita optimis, jika kita percaya diri dan berani menghadapi tantangan-tantangan kompetisi global, harus berani, kita harus yakin bahwa kita bisa menjadi salah satu negara terkuat di dunia," kata Jokowi.
"Jangan pernah ragu untuk maju, karena kita mampu jika kita bersatu," tambah dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: