PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) resmi menjadi pemegang saham mayoritas saham stasiun televisi satelit, K-Vision, pada Selasa (16/07/2019) kemarin. Melalui mekanisme akuisisi, IPTV menguasai 60% saham dalam K-Vision.
Pihak manajemen IPTV mengungkapkan akuisisi tersbeut menjadi langkah strategis perusahaan untuk meluaskan sayap bisnis layanan TV berbayar di Indonesia, khususnya bagi masyarakat Tanah Air dari kalangan menengah ke bawah.
Baca Juga: Bukan Kaleng-Kaleng! Perusahaan Hary Tanoe Resmi Kuasai Mayoritas Saham. . .
Kendati begitu, investor di pasar bursa justru memberikan respons yang kurang memuaskan pada perdagangan sesi I, Rabu (17/07/2019). Aktivitas perdagangan saham IPTV didominasi oleh aksi hengkang para investor dengan bukuan nilai jual bersih sebesar Rp1,55 miliar.
Baca Juga: Saham Media Milik Hary Tanoe Melambung, Ternyata Efek. . .
Alhasil, saham IPTV yang pagi tadi dibuka hijau pada level Rp250 per saham kini terkoreksi 0,81% menjadi Rp244 per saham. Bahkan, saking tingginya minat investor untuk mencairkan keuntungan, saham IPTV sempat jatuh hingga level terendah di Rp240 per saham.
Sejauh ini, sudah ada 19,83 juta saham IPTV yang diperdagangkan dengan frekuensi 9.702 kali transaksi dan nilai transaksinya mencapai Rp4,89 miliar. Jika diakumulasikan, saham emiten yang baru bergabung di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (08/07/2019) lalu, tercatat naik 6,96% sejak pertama kali melantai di BEI.
Baca Juga: Lengan Bisnis MNC Group Genjot Ekspansi, Hary Tanoe Buka Suara
Senasib dengan IPTV, saham induk MNC Group, yaitu PT Media Citra Nusantara Tbk (MNCN) juga mengalami koreksi di siang ini. Saham perusahaan yang dimiliki Hary Tanoe ini mengalami koreksi hingga 1,73% dari harga Rp1.450 per saham menjadi Rp1.425 per saham.
Beberapa saat lalu, saham MNCN jatuh hingga level terendahnya di Rp1.415 per saham. Meski terkoreksi, aktivitas perdagangan saham MNCN didominasi oleh aksi beli bersih investor asing yang mencatatkan nilai sebesar Rp150,68 miliar.
Sejumlah 13,11 juta saham MNCN diperjualbelikan sebanyak 11.219 kali transaksi dan nilai transaksinya mencapai Rp18,79 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih