Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan bahwa Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) tidaka akan menawarkan dirinya jabatan menteri di Kabiner Kerja Jilid II, karena status dirinya yang mantan narapidana penodaan agama.
Menurunya, ia sudah tidak memiliki harapan lagi untuk kembali ke dunia politik, bahkan menjadi pembantu presiden.
"Saya tidak mungkin jadi menteri lah, saya bilang lah, saya kan sekarang sudah cacat di republik ini, sudah tidak dikehendaki saya di posisi ini," katanya kepada wartawan, di Jakarta, Senin (22/7/2019).
Baca Juga: Karir Saya Sudah Selesai, Alasan Ahok Bikin Terharu
Baca Juga: Jawab Tudingan Bekas Anak Buah Ahok, Demokrat: KPK Tidak Bodoh!
Lanjutnya, ia mengatakan status dirinya sebagai mantan narapidana penodaan agama telah mematikan karir politiknya.
"Saya sudah selesai karier politik saya sebetulnya. Orang mayoritas beragama sudah mencap saya menista. Lalu kelas menengah terutama ibu-ibu marah juga sama saya karena urusan perceriaan dan pernikahan saya. Jadi yasudah sebetulnya sudah selesai," tegasnya.
Baca Juga: Jika Dipilih Jokowi, Ahok Cocok Gantikan Orang Ini
Lebih lanjut, ia menegaskan dirinya akan tetap membantu orang lain, namun bukan dengan cala politik.
"Bukan pesimis, saya kan musti tahu kondisi dan fakta, jadi ya sudahlah, saya juga tidak mau ada yang merasa ambil posisi dia, yang penting saya bisa bantu rakyat, saya pengen jadi host saja, yang penting host saya gak ditahan-tahan deh, jadi host, ya ngelawak lah, aku nyanyi lumayan kok sekarang," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil