Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kehadiran Amazon Hancurkan Sektor Ritel AS, Benarkah?

Kehadiran Amazon Hancurkan Sektor Ritel AS, Benarkah? Kredit Foto: Unsplash/Christian Wiediger
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan-perusahaan teknologi di Amerika Serikat (AS) belakangan memang sedang menjadi sorotan para petinggi negara tersebut. Salah satunya adalah Amazon.com yang kini menjadi perhatian karena dianggap menghancurkan industri ritel di AS.

Anggapan itu dikatakan oleh Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin pada Rabu (24/7/2019). Untuk lebih lanjutnya, Mncuhin berharap bisa mendengar hasil penyelidikan yang telah dilakukan Departemen Kehakiman sebagai bukti anggapannya itu benar.

Baca Juga: Melunak pada Huawei, Kini Trump Incar Google, Facebook, hingga Amazon

Menurutnya, perusahaan-perusahaan teknologi besar AS terlibat dalam praktik-praktik anti persaingan. Itulah yang menyebabkan pemerintahan Trump kini meningkatkan pengawasannya terhadap Big Tech.

"Jika Anda melihat Amazon, meskipun mereka memiliki manfaat tertentu, mereka telah menghancurkan industri ritel di seluruh Amerika Serikat," kata Mnuchin melansir dari Reuters (25/7/2019), "saya tidak punya pendapat selain saya pikir itu benar, saya berharap untuk mendengarkan rekomendasi jaksa agung kepada presiden."

Baca Juga: Trik Amazon Hingga Bisa Depak Apple dan Google

Mendengar kabar ini, Amazon membela diri. Perusahaan besutan Jeff Bezos itu mengatakan bahwa 90% dari semua penjualannya terjadi di toko ritel, bukan toko online.

"Hari ini, penjual independen menghasilkan lebih dari 58% dari penjualan barang dagangan fisik di Amazon, dan penjualan mereka telah tumbuh dua kali lebih cepat dari kami sendiri, berjumlah US$160 miliar pada tahun 2018," kata juru bicara Amazon.

Selain Amazon.com, Google juga menjadi sorotan. Namun, Mnuchin mengatakan pekerjaan yang dilakukan Google dengan pemerintah China tidak menimbulkan kekhawatiran, meskipun Presiden Donald Trump pekan lalu meminta pemerintahnya untuk menyelidiki masalah ini.

Baca Juga: Undang-Undang Pajak Baru Perancis Bikin Trump Marah

"Presiden benar-benar memperhatikan hal itu seperti halnya saya," kata Mnuchin. "Google adalah perusahaan Amerika yang ingin membantu AS."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: