Potensi ekspor sarang burung walet ke Tiongkok mengalami peningkatan drastis sejak dibukanya kran ekspor langsung oleh pemerintah. Kesepakatan bersejarah yang terjadi pada 2015 itu benar-benar berdampak bagi arus ekspor produk ini.
Data Kementerian Perdagangan menunjukkan pada 2018, nilai total ekspor produk ini ke Negeri Tirai Bambu itu tercatat US$139,82 juta, naik drastis 30,62% dalam lima tahun terakhir.
"Indonesia diketahui menguasai 71% pasar sarang burung walet dunia, namun yang masuk ke Tiongkok masih sedikit. Masih banyak lewat negara lain," jelas Mulyanto Ketua Umum Perkumpulan Eksportir Komoditas Indonesia-Tiongkok (PEKIT) di Jakarta (24/7/2019).
Baca Juga: Perusahaan Indonesia Teken Kontrak Ekspor Sarang Burung Walet ke China
Negara lain yang menjadi negara ketiga dalam ekspor sarang burung walet adalah Vietnam, Malaysia, dan Hongkong. Data per April 2019, ekspor komoditas ini ke Tiongkok tercatat sebesar US$40,18 juta dengan volume 21,32 ton, atau naik 6,56% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 20 ton.
"Tiongkok butuh banyak supply dari kita. Kuota ekspor yg telah diberikan oleh Tiongkok sebanyak 150 ton. Tapi separuh saja, kita masih berat mencukupinya dalam ekspor langsung ke sana. Kebanyakan via Vietnam," lanjut Mulyanto.
PEKIT berharap kebijakan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mendorong ekspor langsung ke Tiongkok terus dipertahankan, mengingat pangsa pasar yang masih sangat terbuka. Produk strategis ekspor seperti sarang burung walet telah diberikan banyak insentif kemudahan dalam proses ekspor, mulai dari hulu hingga hilir sebelum ekspor di pelabuhan atau bandara.
"Pelayanan ekspor zaman Mentan Amran sekarang membantu dunia usaha. Lebih mudah dan cepat. Kebijakan akselerasi ekspor kami nilai membantu bagi pelaku usaha," kata Mulyanto.
Baca Juga: Lobi Mendag Enggar Diharap Gandakan Ekspor Sarang Burung Walet
Masih banyak pekerjaan rumah bagi pemerintah untuk membantu meningkatkan volume ekspor ke Tiongkok, dan PEKIT sebagai asosiasi siap berkolaborasi menjabarkan strategi lanjutan bagi ekspor ini. PEKIT mempunyai keyakinan dengan kebijakan Kementan yang tepat, maka permasalahan ini bisa segera tertangani.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: