Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid mengaku tidak mempermasalahkan terkait rencana pertemuan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Joko Widodo, Agustus ini.
Ia mengatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan hak seseorang dan siapapun boleh bertemu. Ia hanya mengatakan monggo saja terkait rencana tersebut.
"Mereka orang-orang Jawa yang pasti mengenal itu semuanya lah. Pak Jokowi Jawa, Pak SBY Jawa, Bu Mega Jawa, Pak Prabowo juga Jawa. Jadi orang Jawa ini mengerti lah bahwa itu memang hal yang biasa dan apalagi kita semuanya muslim, silaturahim juga adalah hal yang biasa," ujarnya kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (30/7/2019).
Baca Juga: Welcome Back Pak SBY
Baca Juga: Awal Agustus SBY Turun Gunung, Ini Targetnya
Namun, ia berharap pertemuan tersebut tidak hanya untuk membawa kepentingan kelompok tertentu.
"Tapi memang harapannya adalah ini bukan sekadar pertemuan biasa dalam artian ini adalah pertemuan antar negarawan, antar pimpinan yang negarawan. Mestinya memberikan penyikapan politik yang betul-betul membawa manfaat bagi bangsa, bagi negara. Bukan sekadar untuk kepentingan kelompok, kepentingan golongan, kepentingan jangka pendek," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Umum Demokrat, Syarief Hadan mengatakan ketumnya SBY akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada awal bulan Agustus 2019.
"Pak SBY sudah memberikan penegasan, beliau akan aktif kembali, sekalipun mengamati kondisi terkini tentunya akan menjadi komunikasi-komunikasi dengan presiden tepiilih dan diyakini akan dilakukan dalam waktu yang tidak lama lagi, katakanlah awal Agustus," kata Syarief di D'consulate Resto & Lounge, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7/2019) lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil