Jagoan Fornite World Cup, Ini Sosok Kyle Giersdorf yang Kantongi Rp42 Miliar
Nama Kyle Giersdorf sontak mencuat di media seluruh dunia. Pasalnya, remaja asal Pennsylvania ini baru saja menjuarai turnamen Fornite World Cup di New York. Giersdorf pun berhak membawa pulang hadiah sebesar US$3 juta atau Rp42 miliar.
Remaja berusia 16 tahun ini merupakan satu dari sedikitnya 100 pemain yang bersaing memperebutkan hadiah setotal US$30 juta, saat "booming" ketenaran permainan video dan daring telah menarik penanaman modal dolar papan atas dan menyulut kemunculan olahraga profesional.
Baca Juga: Bocah Ini Jadi Miliarder Dadakan Setelah Bermain Game Seharian
Giersdorf bermain dengan nama “Bugha” memenangkan permainan versi solo Fortnite World Cup dengan mendapatkan skor 59. Di bawahnya ada pesaingnya dengan nama “psalm” memperoleh skor 26 lebih rendah dari Giersdorf.
"Kata-kata tak bisa menjelaskan ini. Saya sangat senang," kata Giersdorf, "semuanya telah dilakukan, kerja keras, semuanya terbayar. Ini benar-benar gila.”
Ia bermain game sejak berusia tiga tahun. Giersdorf mengatakan kepada ibunya, setiap bermain game, ia mencurahan selulurh pikirannya untuk itu.
Impian sebagian besar orang, yakni menjalankan hobi dan menghasilkan uang telah berhasil diraih Giersdorf. Ia kerap menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain game setiap harinya. Paling tidak, ia menghabiskan waktu 6 jam sehari untuk bermain Fornite dan dibarengi sekolah serta mengerjakan tugas-tugasnya.
Baca Juga: Bocah 15 Tahun Ini Jadi Miliarder Dadakan Usai Menang Pertandingan
Dari sisi lain, kedua orang tua Giersdorf tak pernah melarangnya. Mereka memberikan izin asal anaknya itu tetap memikirkan sekolah dan waktu bermainnya tidak mengganggu sekolah serta nilainya.
Dalam wawancara dengan NBC, Kyle Giersdorf mengatakan ia memiliki rutinitas akhir pekan. Dia akan bangun siang hari kemudian makan pisang dan memainkan Fortnite Creative Mode selama 30 menit sebagai pemanasan.
Setelahnya, Kyle Giersdorf akan memanggil teman-teman satu timnya yang diberi nama Sentinels untuk berlatih bersama.
"Saya menelepon mereka, berbicara dengan semua anggota tim dan suka membahas strategi," ujarnya, "ini seperti pekerjaan saya."
Ketenaran Fortnite, yang diluncurkan pada 2017, telah membantu Epic Games meraup valuasi US$15 miliar tahun lalu. Perusahaan itu bersaing dengan permainan lain, seperti Apex Legends dari Electronic Arts Inc dan PlayerUnknown's Battelground dari Tencent Holding Ltd. Tencent juga memiliki 40 persen saham di Epic Games.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar