Bukan Cuma Buat UN dan SBMPTN, 5 Edutech Ini Juga Punya Materi Kembangkan Diri Loh!
Kemunculan para perusahaan rintisan (startup) edukasi teknologi (edutech) jadi salah satu faktor berkembangnya istilah "bimbel online". Berkat mereka, kini kegiatan belajar tambahan tak hanya dilakukan secara luring (offline) saja.
Tak kalah dengan bimbel luring yang punya program intensif untuk Ujian Nasional (UN) dan SBMPTN, para platform edutech juga menawarkan layanan serupa, tetapi dalam bentuk video visual sarat penjelasan.
Enggak cuma itu, beberapa edutech juga punya sistem gamifikasi yang dibuat untuk memotivasi penggunanya sehingga bisa semakin rajin belajar, loh!
Penasaran, apa saja platform edutech yang bisa bantu Anda atau sang buah hati dalam menghadapi ujian besar di kalangan pelajar tingkat akhir SMA? Berikut adalah daftarnya:
1. Rumah Belajar milik Kemendikbud
Tahu enggak, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan punya portal edukasi daring yang tidak dipungut biaya alias gratis, loh! Namanya, Rumah Belajar.
Baca Juga: Siap-siap, Platform Edutech Asal AS Ini Akan Hadir di Indonesia!
Banyak yang belum tahu kalau Kemendikbud sudah rilis portal ini sejak 15 Juli 2011. Bahkan, para pendidik di Bengkulu Tengah, NTB, dan Maluku Utara sudah memanfaatkan materi di situs itu sebagai media pembelajaran loh!
Tanpa internet pun, materi-materi di Rumah Belajar bisa tetap diakses. Asalkan, penggunanya sudah mengunduh materi lebih dulu, pakai gawai (handphone, laptop, komputer) yang terhubung ke internet.
Di situs belajar.kemendikbud.go.id, ada beragam fitur buat para siswa PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, bahkan kategori umum. Ada buku sekolah elektronik, bank soal, laboratorium maya, peta budaya, wahana jelajah angkasa, kelas maya, bahkan pengembangan keprofesian berkelanjutan.
Enggak cuma itu, di dalamnya juga ada karya komunitas, karya guru hingga karya bahasa dan sastra. Jadi, situsnya bukan hanya untuk belajar akademik, tapi bisa juga untuk cari pengetahuan soal hobi pengguna, bahkan juga bisa untuk mengembangkan diri bagi para guru.
2. Quipper Indonesia
Edutech asal London, Inggris ini punya empat layanan utama yang terdiri dari Quipper Video, Quipper Video Masterclass (berlangganan), Quipper School, dan Quipper Campus.
Konten bentuk video berdurasi 10-15 menit di Quipper Video jadi produk unggulan mereka. Enggak cuma tayangan, video di Quipper juga dilengkapi dengan penjelasan singkat yang dikemas dalam bentuk animasi.
Nah, dari semua layanan Quipper, ada Quipper Video Masterclass dan Quipper School Premium yang dipatok biaya. Sisanya gratis, loh.
Berikut ini rincian harga paket di Quipper Video Masterclass, khusus jenjang 9 SMP dan 12 SMA: Rp640 ribu (5 bulan reguler ), Rp890 ribu (12 bulan reguler). Sementara khusus untuk jenjang 10-12 SMA, paket dihargai Rp1.190.000 (12 reguler intensif+1 bulan fitur Tanya Tutor, Bimbingan Online, dan materi intensif SBMPTN).
Baca Juga: CEO Ruangguru: Merintis Startup Edutech Itu Kompleks
3. Ruangguru
Kalau yang ini sih, namanya sudah terkenal di kalangan para pelajar karena para anggota Ruangguru Squad. Edutech besutan Belva Devara dan Iman Usman ini baru saja mengenalkan empat fitur baru, dari Bank Soal, Ruangguru Adventure, Live Teaching, sampai Discussion Forum.
Ruangguru Adventure ini salah satu bentuk gamifikasi proses belajar penggunanya. Pengguna bisa dapat sejumlah poin yang bisa ditukar dengan produk digital di aplikasi itu loh!
Sama seperti Quipper, Ruangguru juga punya empat layanan. Dari Ruangbelajar (belajar lewat video, latihan soal, Live Teaching), Digitalbootcamp (belajar intensif lewat grup perpesanan), Ruangles (belajar privat), dan Ruanglesonline (konsultasi dengan tutor secara daring/online).
Lalu, paket apa saja sih yang Ruangguru tawarkan? Ada lima paket yang masing-masing dihargai Rp285 ribu per bulan, dari jenjang SD (1, 2, 3 dan 4, 5, 6), SMP (7, 8, 9), SMA (10, 11, 12 IPA dan IPS), serta SBMPTN & STAN.
4. Pahamify
Nah, yang satu ini baru saja dirilis pada 19 Juli lalu. Jadi, biaya yang dibanderol masih dikurang dari Rp30 ribu per bulan (klaimnya, sehari kurang dari Rp1.000).
Edutech yang satu ini menyediakan konten berbentuk video, latihan soal, dan gamifikasi untuk mengumpulkan poin yang bisa ditukar dengan hadiah.
Bahkan, ada juga topik-topik soal minat dan bakat, keluarga hingga perkuliahan dan pekerjaan yang bisa pengguna gunakan untuk referensi ke depannya. Pahamify juga punya fitur Konseling dan Info Kuliah di kategori Career Center-nya loh!
Baca Juga: CEO Ruangguru: Merintis Startup Edutech Itu Kompleks
5. Kelaskita
Edutech yang satu ini agak sedikit berbeda dari tiga lainnya. Konsepnya lebih mengarah ke kelas daring yang punya tujuan untuk bantu penggunanya meningkatkan kemampuan diri, bukan cuma dari akademik.
Di dalamnya, ada kelas untuk berbagai kategori, dari kesehatan, hobi, seni dan desain, agama, pengembangan diri, bisnis dan marketing, persiapan ujian, bahasa hingga teknologi dan pemograman.
Masing-masing kelas punya konten video yang membahas topik dari kelas itu. Contohnya, ada kelas belajar bahasa Jepang, maka materi videonya tentu saja soal bahasa tersebut.
Jika diakses lewat situs Kelaskita, pengguna enggak perlu bayar tetapi kontennya terbatas. Nah, kalau pengguna mengakses Kelaskita lewat aplikasi di Android, kontennya bersifat premium dan bisa dibuka tanpa koneksi internet.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti