PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) resmi merilis modal ventura perusahaan (corporate venture capital/CVC), BRI Ventures. Lengan investasi itu akan mengalokasikan Rp3,5 triliun untuk mendukung startup Seri A ke atas di sektor finansial.
Mantan CEO MDI Ventures, Nicko Widjaja dipilih sebagai CEO BRI Ventures. Di bawah kepemimpinannya, MDI Ventures telah berinvestasi dan mempercepat pertumbuhan 32 startup dari sepuluh negara yang berbeda.
“Pada awal tahun 2018, kami memulai diskusi dengan BRI tentang pembentukan badan usaha, dan saya didiskusikan untuk memimpin perusahaan yang baru didirikan itu,” kata Nicko kepada KrAsia (1/8/2019).
Baca Juga: Saham BRI Gaspol dan Cetak Rekor Lagi, Manajemen Bilang karena. . .
Dengan peran barunya, Nicko bertujuan mengembangkan BRI Ventures menjadi modal ventura terkemuka di tanah air dengan fokus pada fintech dan ekosistemnya. Di sisi lain, ia juga akan melanjutkan perannya sebagai penasihat di MDI Ventures.
Ia pun menjelaskan, “Saya harus mengakui, sulit untuk tidak terlibat dengan MDI, apalagi dengan lima exits di bawah portofolio kami. Tingkat pengembalian internal (IRR) kami berada di 40% tahun ini, meningkat 28% dari 2018."
Keterlibatan Nicko dengan BRI dimulai lagi pada 2016, ketika timnya di MDI bekerja pada Mandiri Digital Incubator, program yang diprakarsai oleh Bank Mandiri. Proyek ini berfungsi sebagai titik validasi untuk MDI
Sejak itu, perusahaan telah bermitra dengan beberapa BUMN lainnya, terutama untuk mendukung inisiatif digital dan membangun lengan modal ventura.
Baca Juga: Mantap! Enam Kali Berturut-Turut BRI Menjadi Banknote Jemaah Haji
Kiprah BRI untuk masuk ke sektor modal ventura pun dimulai lewat akuisisi terhadap perusahaan Bahana Artha Ventura (BAV) pada November 2017. Awalnya, BRI mengakuisisi 35% saham BAV, lalu secara bertahap meningkatkan kepemilikan jadi 97,61% pada Desember 2018.
BRI Ventures juga mengincar sektor lain. Khususnya dalam industri ritel baru (new retail) karena itu akan menjadi fase ketiga unicorn Indonesia. Nicko pun mencontohkan Warung Pintar, Fore Coffee, dan Payfazz yang membuat kemajuan di sektor offline.
“Bayangkan potensi untuk berkembang pesat dengan teknologi dan BRI akan menjadi bank terkemuka untuk menangkap gelombang berikutnya," pungkas sang CEO.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh