Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aktivitas Vulkanis Gunung Tangkuban Parahu Kembali Terlihat Pagi Ini

Aktivitas Vulkanis Gunung Tangkuban Parahu Kembali Terlihat Pagi Ini Petugas memantau aktivitas Kawah Ratu pascaletusan freatik di Gunung Tangkuban Parahu, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (27/7/2019). Kondisi kawasan wisata Kawah Ratu Gunung Tangkuban Parahu pascaletusan freatik pada Jumat (26/7/2019), saat ini tertutup abu vulkanik setebal lima cm sehingga masyarakat umum diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 500 meter dari bibir Kawah Ratu. | Kredit Foto: Antara/Novrian Arbi
Warta Ekonomi, Bandung -

Gunung Tangkuban Parahu kembali menunjukkan aktivitasnya, pada Sabtu (3/8/2019) pagi ini. 

Kepala PVMBG, Kasbani menjelaskan hingga pukul 08.57 WIB Gunung Tangkuban Parahu kembali erupsi. Kawah Ratu nampak terlihat masih mengeluarkan asap putih.

"Hari masih ada erupsi tadi sekira pukul 08.57 WIB," kata Kepala PVMBG Kasbani dalam rilis yang diterima, Sabtu (3/8/2019).

Secara seismik, aktivitas Gunung Tangkuban Parahu masih didominasi oleh gempa- gempa yang mencerminkan aktivitas di kedalaman dangkal. Analisis dari PVMBG terkait aktivitas Gunung Tangkuban Parahu masih berada dalam kondisi yang belum stabil dan aktivitas serta potensi erupsi dapat berubah sewaktu-waktu.

Ancaman bahaya yang terjadi saat ini berupa hujan abu serta embusan gas vulkanik dengan konsentrasi naik-turun di sekitar Kawah Ratu yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan jiwa pengunjung, pedagang, masyarakat sekitar. Pihak PVMBG tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu dinaikkan dari Level 1 (Normal) menjadi Level II (Waspada)

Evaluasi menerus tetap dilakukan untuk mengantisipasi tingkat aktivitas dan potensi ancaman erupsi.

Sebab itu, masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu dan pengunjung atau pendaki, tidak mendekati kawah yang ada di puncak Gunung Tangkuban Parahu dalam radius 1,5 km dari kawah aktif. Artinya, masyarakat diimbau agar tidak berlama-lama berada disekitar kawah aktif Gunung Tangkuban Parahu, sehingga terhindar dari paparan gas yang dapat berdampak bagi kesehatan dan keselamatan jiwa.

Tak hanya itu, PVMBG juga iimbau agar mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala vulkanik yang jelas.

Masyarakat tetap memperhatikan perkembangan yang dikeluarkan oleh BPBD setempat dan selalu mengikuti arahan dari BPBD setempat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: