Pertumbuhan ekonomi Indonesia selama semester I 2019 mencapai 5,06% atau melemah jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 5,17%.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi selama enam bulan ini berasal dari komponen pengeluaran konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga (LNPRT) yang mencapai 16,09%, diikutiĀ konsumsi pemerintah sebesar 6,93%, dan konsumsi rumah tangga sebesar 5,10%.
"Penguatan pertumbuhan konsumsi LNPRT terutama dipicu oleh kampanye presiden dan wakil presiden serta pemilihan anggota legislatif," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (5/8/2019).
Baca Juga: UMKM Punya Peran Penting bagi Perekonomian Indonesia
Di sisi lain, pertumbuhan konsumsi pemerintah disebabkan oleh kenaikan realisasi belanja barang dan jasa serta belanja pegawai.
"Kenaikan realisasi belanja barang dan jasa untuk konsumsi kolektif terutama terjadi pada belanja barang non-operasional, sementara untuk konsumsi individu terjadi pada belanja badan layanan umum (BLU)," tambahnya.
Sementara itu, dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh jasa lainnya sebesar 10,37%; diikuti jasa perusahaan sebesar 10,15%; dan informasi dan komunikasi sebesar 9,33%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: